Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Untuk mempersiapkan migrasi frekuensi Telkom Flexi dari 1900 megahertz ke 800 MHz, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (Telkom) masih menyiapkan proses untuk pemberian kompensasi. Perusahaan negara ini akan menyiapkan sistem teknologi informasinya untuk pendataan kepada pelanggan."Melalui sistem teknologi informasi itu, kami mempersiapkan untuk melacak penggunaan terminal yang digunakan. Dari situ akan muncul short list-nya," ujar Vice President Public and Marketing Communication Telkom Eddy Kurnia kemarin.Dalam rangka migrasi frekuensi Flexi dari 1900 MHz ke 800 MHz, Telkom menjanjikan pemberian kompensasi kepada pelanggan yang menggunakan pesawat single band 1900 MHz dan masih aktif pada 7 Juni hingga dilakukan migrasi. Persyaratan dan prosedur baru akan diumumkan kemudian. Namun, kompensasi tidak akan diberikan kepada pelanggan baru setelah aktivasi pada 7 Juni lalu.Telkom merencanakan, pada 20 September nanti proses registrasi sudah selesai dan pelanggan yang menggunakan pesawat single band terdaftar semuanya. Selanjutnya, mulai September hingga Desember, proses kompensasi dilaksanakan. Jadwal berikutnya, per Januari 2008, frekuensi Flexi sudah migrasi secara penuh ke frekuensi 800 MHz.Menurut Eddy, saat ini sistem teknologi informasi yang ada belum bisa melacak karena registrasi pelanggan belum dilakukan. Setelah registrasi dimulai, kata dia, sistem teknologi informasi akan melacaknya. Sambil mempersiapkan sistem teknologi informasi untuk melacak, Telkom sedang merumuskan kriteria dan persyaratan kompensasi pelanggan.Eddy memperkirakan, dari 1,3 juta pelanggan Flexi di tiga provinsi, pengguna single band 1900 MHz kurang dari satu persen. Namun, informasi soal kompensasi perangkat telepon belum meluas.Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Huzna Zahir meminta Telkom dan vendor lebih aktif memberikan pengumuman kepada konsumen atau pelanggan. Sebab, itu merupakan bagian dari tanggung jawab perusahaan. l DIAN YULIASTUTI
Iklan
