Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jawa Tengah Mulai Kekurangan Air Bersih

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Kudus:Beberapa daerah di Jawa Tengah, yaitu Kabupaten Kudus, Grobogan, Pati, Rembang dan Blora mulai kekurangan air bersih. Warga mulai kesulitan mendapatkan air bersih dan mereka terpaksa harus berjalan kaki hingga beberapa kilometer.Di Kabupaten Grobogan misalnya, terdapat 105 desa yang tersebar di 15 kecamatan mengalami kekurangan air bersih akibat kekeringan. Kekeringan terberat terjadi di Kecamatan Kradenan. Warga di 14 desa harus mencari air ke Umbul sejauh 3 kilometer."Sudah sebulan ini kami mencari sumber air untuk keperluan masak dan minum," ujar Sukari, warga Desa Kradenan, Kabupaten Grobogan. Dengan dua jeriken, Sukari dan beberapa tetangganya harus mengayuh sepeda sejauh 3 kilometer untuk mendapatkan air bersih. Ada pula warga Kradenan harus menggali sawahnya untuk mendapatkan sedikit air. Tapi, sayangnya pihak Pemkab Grobogan baru berencana mengedrop air bersih awal Agustus mendatang. "Kami baru memberikan bantua air awal Agustus sebab pendataan masih berlangsung," ujar Asisten II Sekda Grobogan Joko Widodo (27/7).Kesulitan air bersih juga dirasakan warga di wilayah Kecamatan Undaan, Kab Kudus. Air sumur warga tidak dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan masak dan minum, sebab airnya terasa asin. Kekeringan terberat dirasakan warga Desa Terangmas, yang letaknya jauh masuk ke desa dari arah kota Kecamatan Undaan.Pemkab Kudus memang sudah membantu air bersih, tapi jumlahnya belum memadai. Baru tiga tangki air bersih mengucur ke Desa Terangmas, dan itu pun belum mencukupi kebutuhan warganya di Dukuh Karangwaru, Tempel, dan Samas. "Kami berharap desa kami dibantu sumur artesis, sehingga tiap musim kemarau tidak lagi menggantungkan bantuan air bersih," ujar Chosi'in, Kepala Desa Terangmas, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus.Sementara, warga sejumlah desa di Kabupaten Pati, tinggal menggantungkan nasibnya pada sejumlah embung, tempat penampung air hujan untuk kebutuhan air minum dan masak. Bahkan, warga Desa Ngening, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, harus bergotong-royong mengisi embungnya dengan menyedot air sungai.Kondisi yang sama juga menimpa warga di Kabupaten Rembang. Di wilayah ini, banyak sungai yang sudah kering dan sejumlah embung tidak terisi air hujan dengan penuh. Untuk mengatasi kesulitan itu, warga Desa Landoh, Kecamatan Sulang (Rembang), menyerbu persawahan di Dukuh Sepeti untuk menggali lubang sumuran sedalam beberapa meter. "Kami hanya melubangi satu meter, air sudah muncrat bagus," ujar Ahmad Tasno.Di Kabupaten Blora, 150 desa yang berada di 16 kecamatan sudah dua minggu terakhir kesulitan air bersih. Untuk mengatasi rawan air bersih ini, Pemkab Blora menganggarkan Rp 200 juta, dan sudah menyiapkan enam mobil tangki masing- masing berisi 5 ribu liter. Tapi hingga akhir Juli, bantuan untuk warga itu belum direalisir. "Karena belum ada warga yang mengajukan air bersih," ujar Edy Pujianto, Kabag Sosial Pemkab Blora.BANDELAN
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

31 hari lalu

Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya (ke-3 dari kanan) meninjau Pantai Melasti di Badung, Bali, yang terpilih sebagai salah satu lokasi World Water Forum (WWF) ke-10 yang digelar pada 18-24 Mei 2024. (ANTARA/Ho- Pemprov Bali)
Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

Kominfo bertugas memastikan jaringan telekomunikasi di Forum Air Sedunia pada 18-25 Mei 2024 di Bali.


Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

37 hari lalu

National Aeronautics and Space Administrationcode (NASA) atau Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat menyoroti perubahan kawasan hutan di Kalimantan setelah adanya pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN. Foto : NASA
Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

Wilayah yang paling terdampak risiko kekeringan ekstrem, adalah Ibu Kota Negara atau Nusantara.


Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

41 hari lalu

Ilustrasi BMKG
Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.


Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

43 hari lalu

Foto aerial sejumlah petani memanen tanaman padi yang rusak setelah terendam banjir lebih dari sepuluh hari di Desa Cangkring B Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Jumat 23 Februari 2024. Menurut data yang dihimpun Posko Terpadu Penanganan Darurat Bencana Banjir Demak per Jumat 23 Februari pukul 12:00 WIB, banjir menggenangi 3.427 hektare lahan persawahan dan mengakibatkan 1.975 hektare tanaman padi puso atau gagal panen. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

Bencana akibat krisis iklim membuat 874 Ha sawah di Jawa Barat gagal panen pada musim tanam 2023/2024. Lahan tergerus banjir, kering, dan longsor.


Destinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan

54 hari lalu

Pulau Tenerife, Canary, Spanyol. Unsplash.com/Bastoan Pudill
Destinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan

Kepulauan Canary, khususnya Pulau Tenerife, di Spanyol menghadapi kekeringan parah yang semakin memburuk,


Selain Indonesia, Ini Daftar Negara Lain yang Masih Alami El Nino

56 hari lalu

Berbagai pihak menyebut fenomena El Nino masih akan berlanjut. Berikut ini daftar negara yang masih mengalami El Nino, selain Indonesia. Foto: Canva
Selain Indonesia, Ini Daftar Negara Lain yang Masih Alami El Nino

Berbagai pihak menyebut fenomena El Nino masih akan berlanjut. Berikut ini daftar negara yang masih mengalami El Nino, selain Indonesia.


Meski El Nino Melemah, Tren Bulan-bulan Terpanas Tak Patah di Januari 2024

8 Februari 2024

Papan reklame digital menunjukkan suhu 115 derajat Fahrenheit atau sekitar 46 derajat Celcius, di pusat kota Phoenix, Arizona, AS, 17 Juli 2023. Panas ekstrem yang menghanguskan Phoenix mencetak rekor pada 18 Juli 2023, hari ke-19 berturut-turut dengan suhu mencapai setidaknya 110 derajat Fahrenheit (43 Celsius) di musim panas yang menyengat di sebagian besar dunia. Rob Schumacher/USA Today Network via REUTERS
Meski El Nino Melemah, Tren Bulan-bulan Terpanas Tak Patah di Januari 2024

Walau fenomena El Nino sudah melemah, peningkatan suhu permukaan laut global masih tercatat tinggi dan melampaui rekor global.


Jokowi Beri Bantuan Rp 8 Juta per Hektare ke Petani Korban El Nino, Begini Penjelasan BNPB

24 Januari 2024

Presiden Joko Widodo meninjau petani yang sedang melakukan tanam padi saat kunjungan kerja di area persawahan Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu 13 Desember 2023. (Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jokowi Beri Bantuan Rp 8 Juta per Hektare ke Petani Korban El Nino, Begini Penjelasan BNPB

BNPB memberi penjelasan soal bantuan Jokowi sebesar Rp 8 juta per hektare yang diberikan untuk petani terdampak banjir dan El Nino.


BMKG Prediksi 5 Wilayah Indonesia Kekeringan di 2024 akibat Curah Hujan Rendah

5 Januari 2024

Area persawahan yang kering di kawasan Babelan, Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 5 September 2023. Kekeringan yang telah terjadi di beberapa daerah di Indonesia merupakan dampak dari El Nino. TEMPO/Tony Hartawan
BMKG Prediksi 5 Wilayah Indonesia Kekeringan di 2024 akibat Curah Hujan Rendah

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG memprediksi di tahun 2024 curah hujan berada di kondisi normal.


Kajian Save the Children, Kekeringan dan Rawan Pangan Ancam Anak di Indonesia Timur

22 Desember 2023

Dua bocah membawa jeriken kosong untuk mengisi air saat pembagian air bersih oleh pihak kepolisian di Kecamatan Alak, Kota Kupang, NTT, Sabtu, 19 September 2020. Satlantas Polres Kupang Kota membagikan 37 ribu liter air bersih kepada warga yang mengalami kekeringan sebagai bentuk kepedulian. ANTARA/Kornelis Kaha
Kajian Save the Children, Kekeringan dan Rawan Pangan Ancam Anak di Indonesia Timur

Banyak anak di daerah yang terdampak itu mengalami infeksi saluran pernapasan akut selama kekeringan berkepanjangan.