Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dua Desa di Kawasan Baduy Luar Kekeringan

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Lebak:Ratusan warga Badui Luar yang tinggal di kawasan pemukiman baru di Desa Kanekes dan Cisemeut, Kecamatan Lauwidamar, Kabupaten Lebak, Banten mulai dilanda kekeringan. Cuaca panas yang melanda daerah ini sejak sebulan belakangan mengeringkan air di sumur mereka. "Semua sumur warga di sini sudah kering." kata Hamidi, warga Kanekes, Senin (7/8).Dari 60 keluarga yang ada di desa Kanekes, nyaris semua tidak miliki persediaan air bersih. Menurut Hamidi, dua tahun lalu, warga tidak mengalami kesulitan air seperti sekarang ini meskipun panas berkepanjangan. "Tapi sekarang panas dua minggu saja air sumur sudah kering, katanya. Beberapa warga mengatakan, selama ini mereka menggunakan sumur tanah sebagai sarana memperoleh air. Namun, sejak awal Juni, sumur-sumur tersebut tak mengeluarkan air yang cukup. Jika tetap mengandalkan sumur, warga harus menggali lebih dalam lagi. Usaha terakhir ini tak banyak dilakukan karena kebanyakan anggota masyarakat tak punya biaya. Akhirnya untuk mencukupi kebutuhan air, setiap hari warga antri untuk menggunakan sungai Cisemuet yang sudah mulai surut. "Harus ada langkah terobosan dari pemerintah untuk mengatasi kekeringan ini. Kalau tidak, kekeringan ini akan berubah menjadi kerawanan pangan dan penyakit," ujar Idi Rosidi, warga Cisemeut lainnya. Kekeringan juga melanda ratusan warga di pantai utara Kabupaten Serang, Banten. Akibat kekeringan, warga di daerah ini terpaksa menggali sungai kering untuk mendapatkan air. Kendati air hasil galian itu berwarna coklat dan berbau, warga tetap menggunakannya untuk mandi, mencuci, dan untuk memasak karena tidak ada sumber air bersih lain. Berdasarkan pantuan Tempo, Senin (7/8), beberapa warga tengah menggali tanah di saluran irigasi yang telah lama mengering. Beberapa warga juga terlihat tengah menimba air di sumur hasil galian tersebut. Lokasi penggalin sungai dan saluran irigasi yang kering itu dilakukan warga di sejumlah Desa di Kecamatan Kasemen dan Pontang, Kabupaten Serang. Sumur-sumur kecil berdiameter kurang dari satu meter berjajar di sepanjang saluran irigasi yang sudah lama kering. Beberapa warga mengatakan, penggalian sungai dan saluran irigasi itu mulai marak dilakukan sejak dua pekan lalu. Sudah hampir sebulan ini air bersi benar-benar susah didapat," kata Dadang warga Desa Sawaluhu. Kecamatan Kasemen. Menurut Dadang, biasanya, warga menggunakan air itu untuk keperluan mandi dan mencuci, termasuk mencuci beras serta bahan makanan lain. Untuk keperluan minum, sebagian warga membeli air bersih bantuan dari pemerintah seharga Rp 5.000 untuk 60 liter air. Kalau kepepet banget enggak punya uang, ya terpaksa minum air kali. Didiamkan semalaman, baru dimasak, ujarnya. Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Serang, Djoko Santoso mengaku sudah mengetahui warga yang kesulitan air. "Kami memang berencana mengirimkan air kesana," katanya. Faidil Akbar
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

26 hari lalu

Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya (ke-3 dari kanan) meninjau Pantai Melasti di Badung, Bali, yang terpilih sebagai salah satu lokasi World Water Forum (WWF) ke-10 yang digelar pada 18-24 Mei 2024. (ANTARA/Ho- Pemprov Bali)
Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

Kominfo bertugas memastikan jaringan telekomunikasi di Forum Air Sedunia pada 18-25 Mei 2024 di Bali.


Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

32 hari lalu

National Aeronautics and Space Administrationcode (NASA) atau Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat menyoroti perubahan kawasan hutan di Kalimantan setelah adanya pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN. Foto : NASA
Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

Wilayah yang paling terdampak risiko kekeringan ekstrem, adalah Ibu Kota Negara atau Nusantara.


Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

36 hari lalu

Ilustrasi BMKG
Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.


Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

38 hari lalu

Foto aerial sejumlah petani memanen tanaman padi yang rusak setelah terendam banjir lebih dari sepuluh hari di Desa Cangkring B Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Jumat 23 Februari 2024. Menurut data yang dihimpun Posko Terpadu Penanganan Darurat Bencana Banjir Demak per Jumat 23 Februari pukul 12:00 WIB, banjir menggenangi 3.427 hektare lahan persawahan dan mengakibatkan 1.975 hektare tanaman padi puso atau gagal panen. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

Bencana akibat krisis iklim membuat 874 Ha sawah di Jawa Barat gagal panen pada musim tanam 2023/2024. Lahan tergerus banjir, kering, dan longsor.


Destinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan

48 hari lalu

Pulau Tenerife, Canary, Spanyol. Unsplash.com/Bastoan Pudill
Destinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan

Kepulauan Canary, khususnya Pulau Tenerife, di Spanyol menghadapi kekeringan parah yang semakin memburuk,


Selain Indonesia, Ini Daftar Negara Lain yang Masih Alami El Nino

51 hari lalu

Berbagai pihak menyebut fenomena El Nino masih akan berlanjut. Berikut ini daftar negara yang masih mengalami El Nino, selain Indonesia. Foto: Canva
Selain Indonesia, Ini Daftar Negara Lain yang Masih Alami El Nino

Berbagai pihak menyebut fenomena El Nino masih akan berlanjut. Berikut ini daftar negara yang masih mengalami El Nino, selain Indonesia.


Meski El Nino Melemah, Tren Bulan-bulan Terpanas Tak Patah di Januari 2024

8 Februari 2024

Papan reklame digital menunjukkan suhu 115 derajat Fahrenheit atau sekitar 46 derajat Celcius, di pusat kota Phoenix, Arizona, AS, 17 Juli 2023. Panas ekstrem yang menghanguskan Phoenix mencetak rekor pada 18 Juli 2023, hari ke-19 berturut-turut dengan suhu mencapai setidaknya 110 derajat Fahrenheit (43 Celsius) di musim panas yang menyengat di sebagian besar dunia. Rob Schumacher/USA Today Network via REUTERS
Meski El Nino Melemah, Tren Bulan-bulan Terpanas Tak Patah di Januari 2024

Walau fenomena El Nino sudah melemah, peningkatan suhu permukaan laut global masih tercatat tinggi dan melampaui rekor global.


Jokowi Beri Bantuan Rp 8 Juta per Hektare ke Petani Korban El Nino, Begini Penjelasan BNPB

24 Januari 2024

Presiden Joko Widodo meninjau petani yang sedang melakukan tanam padi saat kunjungan kerja di area persawahan Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu 13 Desember 2023. (Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jokowi Beri Bantuan Rp 8 Juta per Hektare ke Petani Korban El Nino, Begini Penjelasan BNPB

BNPB memberi penjelasan soal bantuan Jokowi sebesar Rp 8 juta per hektare yang diberikan untuk petani terdampak banjir dan El Nino.


BMKG Prediksi 5 Wilayah Indonesia Kekeringan di 2024 akibat Curah Hujan Rendah

5 Januari 2024

Area persawahan yang kering di kawasan Babelan, Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 5 September 2023. Kekeringan yang telah terjadi di beberapa daerah di Indonesia merupakan dampak dari El Nino. TEMPO/Tony Hartawan
BMKG Prediksi 5 Wilayah Indonesia Kekeringan di 2024 akibat Curah Hujan Rendah

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG memprediksi di tahun 2024 curah hujan berada di kondisi normal.


Kajian Save the Children, Kekeringan dan Rawan Pangan Ancam Anak di Indonesia Timur

22 Desember 2023

Dua bocah membawa jeriken kosong untuk mengisi air saat pembagian air bersih oleh pihak kepolisian di Kecamatan Alak, Kota Kupang, NTT, Sabtu, 19 September 2020. Satlantas Polres Kupang Kota membagikan 37 ribu liter air bersih kepada warga yang mengalami kekeringan sebagai bentuk kepedulian. ANTARA/Kornelis Kaha
Kajian Save the Children, Kekeringan dan Rawan Pangan Ancam Anak di Indonesia Timur

Banyak anak di daerah yang terdampak itu mengalami infeksi saluran pernapasan akut selama kekeringan berkepanjangan.