Iklan
TEMPO Interaktif, Riau: Sampai hari kelima perayaan Idul Fitri 1428 Hijriyah di Propinsi Riau, telah terjadi 30 kecelakaan lalu lintas dengan jumlah korban jiwa sebanyak 6 jiwa. Angka kecelakaan lalu lintas tahun ini lebih besar dibandingkan tahun lalu sebanyak 17 kecelakaan, namun jumlah korban jiwanya mencapai 20 jiwa. "Kalau dibandingkan tahun lalu, jumlah kecelakaan tahun ini lebih besar. Tapi, jumlah korban jiwanya sangat jauh menurun. Tahun lalu jumlah kecelakaannya 17, korban jiwanya 20 orang. Tahun ini, terjadi 30 kecelakaan dengan korban jiwa 6 orang," ujar Direktorat Lalu lintas Polda Riau Komisaris Besar (Kombes) Budi, Rabu (17/10). Untuk menekan angka kecelakaan, Polda Riau setiap tahun menggelar Operasi Ketupat Siak. Kombes Budi, mengakui tingginya intensitas kendaran yang melintas di jalan raya, khususnya di jalan lintas antar daerah dan propinsi sangat tinggi. Hal ini sangat berpotensi menyebabkan tingginya angka kecelakaan lalu lintas. "Sejauh ini operasi tersebut berhasil menekan jumlah korban jiwa, meskipun untuk jumlah kejadian Lakalantas justru meningkat," katanya. Sangat disayangkan, Kombes Budi mengaku belum mendapatkan rincian mengenai detail kecelakaan yang terjadi, serta dimana saja tempat atau daerah kecelakaan yang merenggut korban jiwa. "Saya baru menerima pesan singkat dari anggota saya, tapi dia belum memberikan laporan secara rinci," jelas Budi ringkas ketika ditanyakan lebih rinci. Di wilayah kerja Polisi Kota Besar Pekanbaru, terjadi tabrakan antara sepeda motor dan truk merenggut satu jiwa. Peristiwa tersebut terjadi, Ahad (14/10) lalu, di Jalan Yos Sudarso KM 9, Kelurahan Muara Fajar, Kecamatan Rumbai. Korban merupakan warga Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak, yang hendak mengunjungi tempat wisata Danau Buatan di Kota Pekanbaru. Bobby Triadi
Iklan
