Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kaum Ibu Diambil Paksa dari Tempat Pengungsian

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Kediri:Kerepotan benar-benar mendera warga Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, yang merupakan desa paling dekat dengan kawah Gunung Kelud. Setelah semua kaum perempuan, anak-anak dan orang berusia lanjut usia dievakuasi paksa, sementara sebagian besar pemuda dan kepala rumah tangga melakukan Pam Swakarsa di kampung yang dikosongkan, kini mereka dihadapkan pada persoalan baru terkait keberadaan ternak-ternak mereka."Kami terpaksa 'menculik' istri-istri kami dari loksi pengungsian untuk memerah susu sapi perah peliharaan kami. Karena lazimnya di desa ini yang memeras susu sapi perah adalah kaum perempuan. Jika tidak diperah oleh orang yang dikenal, sapi-sapi itu tidak mau mengelarkan susu dan melenguh kesakitan," kata Suyoto, salah seorang warga Desa Sugihwaras, Sabtu (20/10) dini hari usai mengantarkan tetangganya menjemput istrinya di lokasi pengungsian di Desa Tawang, Kecamatan Wates.Dari pantauan Tempo, di kandang-kandang ternak para warga, suara lenguhan sapi bersahut-sahutan muncul dari semua kandang sapi perah. Menurut Suyoto, lenguhan itu merupakan ekspresi kesakitan karena sudah waktunya sapi diperah. Sapi-sapi itu tidak akan berhenti melenguh jika susunya tidak segera diperah."Persoalannya, jika kami (bapak-bapak) yang memerah, mereka tambah kesakitan dan tidak mau mengeluarkan susu. Hal ini jugalah yang mendasari kenapa kami nekat bertahan bersama keluarga di rumah kami. Karena sudah ada pembagian tugas dalam pemeliharaan ternak," kata Suyoto.Mayoritas warga Desa Sugihwaras selain bekerja sebagai petani pengelola tanah tegalan milik Perhutani, juga memelihara sapi perah. Tiap warga rata-rata memiliki sekitar 5 hingga 15 ekor sapi perah. Sejak dulu, pembagian tugas pemeliharaan sapi sudah terbentuk di tiap keluarga pemilik sapi perah. Kaum laki-laki bertugas mencari pakan ternak, sedangkan kaum perempuan bertugas memerah susu."Beternak sapi perah ini menjadi pekerjaan utama karena hasilnya bisa kami nikmati setiap hari dari berjualan susu. Kalau bertumpu pada hasil pertanian jelas tidak mencukupi karena tanaman utama kami adalah buah nanas yang panennya hanya dua tahun sekali," kata Suyoto.Proses pemerahan susu berlangsung dua kali sehari, yaitu tiap pukul 03.00 WIB dini hari dan pukul 15.00 WIB sore. Dari dua kali pemerahan, tiap ekor sapi menghasilkan sekitar 10-15 liter susu dengan harga jual Rp 2.400 per liter."Uang hasil menjual susu itulah yang kami pergunakan untuk biaya hidup sehari-hari. Jika kaum perempuan dipaksa tinggal di pengungsian, tentu saja membuat kami semua kerepotan," kata Suyoto.DWIDJO U. MAKSUM
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Tangan Bionik dari Undip Dipakai Prajurit TNI, Prakiraan Cuaca, Laporan Bebas Sangkar

33 hari lalu

Ahli Robotik sekaligus dosen program studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Udayana Prof I Wayan Widhiada menunjukkan fungsi bionik robot tangan untuk penyandang disabilitas yang masih dalam tahap pengembangan di Desa Darmasaba, Badung, Bali, Senin, 14 Februari 2022. Nantinya, robot tangan dan kaki ini akan disumbangkan kepada salah satu yayasan disabilitas di Bali. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Tangan Bionik dari Undip Dipakai Prajurit TNI, Prakiraan Cuaca, Laporan Bebas Sangkar

Topik tentang tangan bionik buatan peneliti dari Universitas Diponegoro dipakai prajurit TNI menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Eksklusif, Laporan Benchmark Bebas Sangkar Asia: Selandia Baru dan Israel di Daftar Atas, Indonesia Urutan 7

34 hari lalu

Ayam Bahagia Sistem Bebas Sangkar. Animal Friends Jogja
Eksklusif, Laporan Benchmark Bebas Sangkar Asia: Selandia Baru dan Israel di Daftar Atas, Indonesia Urutan 7

Laporan Benchmark Bebas Sangkar Asia memberikan gambaran penting tentang progres yang ada saat ini, yang menunjukkan skor rata-rata yang rendah.


Harvick Qolbi Mendorong Sorong Jadi Lumbung Ternak

29 Desember 2023

Harvick Qolbi Mendorong Sorong Jadi Lumbung Ternak

Wakil Menteri Pertanian dorong pengembangan peternakan sapi potong di Sorong, Papua Barat.


Perbedaan Daging Sapi Australia dan Lokal

1 Desember 2023

Ilustrasi daging sapi. Foto: Unsplash/PK
Perbedaan Daging Sapi Australia dan Lokal

Perbedaan daging sapi Australia dan lokal disebabkan oleh genetik, pakan, hingga kawasan peternakan.


Emisi CO2 Sistem Pangan Peternakan Jadi Sorotan COP28 di Dubai

29 November 2023

Knickers bersama kawanan sapi ternak lain di peternakan Lake Preston, Australia.[ABC South West/Jacqueline Lynch]
Emisi CO2 Sistem Pangan Peternakan Jadi Sorotan COP28 di Dubai

Negara-negara didesak untuk mengekang industri peternakan untuk mencapai tujuan iklim.


Tingkatkan Populasi Ternak: Mentan Amran Dorong Produktivitas Semen Beku

23 November 2023

Tingkatkan Populasi Ternak: Mentan Amran Dorong Produktivitas Semen Beku

Kunjungan Mentan Andi Amran Sulaiman ke BBIB Singosari, guna mendorong peningkatan produktivitas semen beku ternak sehingga populasi ternak Indonesia dan susu.


PT Berdikari Buka Lowongan Kerja untuk Jurusan Peternakan dan Kedokteran Hewan, Simak Persyaratannya

5 November 2023

Ilustrasi lowongan kerja. Tempo/M Taufan Rengganis
PT Berdikari Buka Lowongan Kerja untuk Jurusan Peternakan dan Kedokteran Hewan, Simak Persyaratannya

Salah satu perusahaan BUMN, PT Berdikari (Persero) sedang membuka lowongan kerja untuk posisi Farm Officer.


Syahrul Yasin Limpo Sebut Tren Pencapaian Ditjen Peternakan 1 Tahun Terakhir Cukup Baik: Tapi Masih Banyak PR

22 September 2023

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (tengah) memberikan keterangan pers seusai acara Bulan Bakti Peternak dan Kesehatan Hewan ke-187 yang digelar di Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Jumat, 22 September 2023.TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Syahrul Yasin Limpo Sebut Tren Pencapaian Ditjen Peternakan 1 Tahun Terakhir Cukup Baik: Tapi Masih Banyak PR

Syahrul Yasin Limpo menyebut Kementan memiliki banyak program unggul serta layanan kredit usaha rakyat yang bisa diakses para peternak.


Kota Tujuan Liburan Musim Gugur di Amerika Serikat Tutup karena Perilaku Turis yang Tak Sopan

21 September 2023

Musim Gugur di Vermont (Pixabay)
Kota Tujuan Liburan Musim Gugur di Amerika Serikat Tutup karena Perilaku Turis yang Tak Sopan

Penutupan kota ini sebagai respons terhadap perilaku influencer yang tidak sopan saat membuat konten musim gugur.


Kabur dari Peternakan, Singa Betina di Korea Selatan Ditembak Mati

14 Agustus 2023

Ilustrasi singa gunung atau puma. Sumber: Republik Eusosialis Tawon
Kabur dari Peternakan, Singa Betina di Korea Selatan Ditembak Mati

Seekor singa betina ditembak mati di Korea Selatan pada Senin 14 Agustus 2023, setelah kabur dari peternakan yang dikelola swasta.