Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Gulung Sindikat Uang Palsu Rp 11 Miliar

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta: Markas Besar Kepolisian membongkar sindikat uang palsu di Munjul, Cipayung, Jakarta Timur, Senin (31/12). Polisi menemukan barang bukti uang palsu senilai Rp 11 miliar dalam pecahan Rp 100 ribu. Empat pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka, mereka masing-masing adalah Hasan, 37 tahun, Herman, 49 tahun, Anton, 47tahun, dan Santoso, 36 tahun. Dalam sindikat itu Hasan berperan sebagai produsen. Hasan mengaku mendapatkan uang palsu tersebut dari Haji Sidik. Uang palsu senilai Rp 1 miliar ia bayar dengan harga Rp 1,5 juta. "Saya baru sekali ini membeli dari Haji Sidik, sekitar minggu lalu," kata Hasan di rumah kontrakannya, Jl. Raya Munjul Rt. 01/02 Keluraan Munjul, Cipayung, Jakarta Timur. Hasan mengaku tidak mengenal dan mengetahui alamat Haji Sidik. Menurutnya yang menjadi perantara adalah seeorang bernama Ucok. Ucok inilah yang mencarikan calon pembeli uang palsu. Hingga saat ini Haji Sidik dan Ucok masih dalam pencarian polisi. Anggota Detesemen Khusus 88 Komisaris Polisi Untung mengatakan sindikat ini sudah beroperasi selama enam bulan. Polisi sudah mengincar sindikat ini sejak empat bulan lalu. Sekitar tengah malam kemarin polisi akhirnya menjebak jaringan ini dengan berpura-pura menjadi pembeli. Herman dan Anton yang berperan sebagai kurir pun ditangkap dalam jebakan yang dilakukan di Pelabuhan Ratu tersebut. Herman mengaku dirinya diupah sebesar Rp 1 juta untuk tiap transaksi. Dari pengakuan Herman dan Anto polisi kemudian mengetahui keberadaan Hasan. Sekitar pukul 07.30 WIB tadi polisi menangkap Hasan di rumah kontrakannya di kawasan Jakarta Timur. Dari rumah kontrakan dua kamar itu polisi menemukan barang bukti uang palsu senilai Rp 5 miliar. Polisi juga menyita mobil Honda bernomor polisi B 178 MI milik Hasan yang digunakan untuk keperluan transaksi. Polisi kemudian juga mengamankan Santoso yang mengaku kebetulan bermain ke rumah Hasan. "Istri saya kenal dengan istri Hasan, jadi saya cuma main tapi nggak boleh pulang," kata Santoso. Namun Untung mengatakan Santoso merupakan bagian dari sindikat tersebut. Untung menambahkan pelaku menggunakan modus penipuan terhadap pembeli. Mereka menjual uang palsu tersebut dengan perbandingan 1:2. Uang senilai Rp 1 juta ditukar dengan uang palsu senilai Rp 2 juta. Dalam satu gepok uang palsu, pelaku menaruh uang asli di tumpukan paling atas. Sedangkan di bagian bawahnya adalah uang palsu berstiker suvenir terima kasih. Bahan uang palsu itu pun berbeda jauh dari uang asli. Menurut Untung para pelaku ini sudah tiga kali melakukan transaksi dengan nominal paling sedikit Rp 500 juta. Namun menurut pengakuan Hasan ia menjual uang palsu itu sebanyak tiga kali dengan nominal Rp 60 juta, Rp 100 juta, dan Rp 10 juta. Saat ini para tersangka masih berada di rumah kontrakan Hasan. Kasus ini akan dilimpahkan ke Kepolisian Daerah Metro Jaya. (Desy Pakpahan)
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Waspada Uang Palsu Jelang Lebaran, Cegah dengan Tips Ini

11 hari lalu

Ilustrasi pekerja menerima THR. Pexels
Waspada Uang Palsu Jelang Lebaran, Cegah dengan Tips Ini

Waspada peredaran uang palsu saat bagi-bagi THR menjelang Lebaran.


Waspada Peredaran Uang Palsu, Begini Cara Bedakan Uang Asli dan Palsu

11 hari lalu

Uang palsu yang peredarannya diungkap oleh Polres Metro Jakarta Barat. ANTARA/HO-Polres Jakbar
Waspada Peredaran Uang Palsu, Begini Cara Bedakan Uang Asli dan Palsu

Kebutuhan terhadap uang tunai mendekati lebaran meningkat. Namun, perlu waspada peredaran uang palsu. Ingat lagi bedakan uang asli dan palsu.


Waspada Menjelang Lebaran, Ini Ciri-Ciri Uang Palsu dan Cara Menghindarinya

24 hari lalu

Karyawan tengah menghitung uang pecahan 100 ribu rupiah di penukaran valuta asing di Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024. Rupiah ditutup melemah mendekati level Rp16.000 hari ini. TEMPO/Tony Hartawan
Waspada Menjelang Lebaran, Ini Ciri-Ciri Uang Palsu dan Cara Menghindarinya

Menjelang idul fitri, banyak orang yang menawarkan penukaran uang baru. Sebaiknya tetap waspada dan pahami ciri-ciri uang palsu agar tidak tertipu.


Jelang Lebaran, Uang Palsu Beredar di Jakarta Barat

26 hari lalu

Uang palsu yang peredarannya diungkap oleh Polres Metro Jakarta Barat. ANTARA/HO-Polres Jakbar
Jelang Lebaran, Uang Palsu Beredar di Jakarta Barat

Polres Jakarta Barat membongkar peredaran uang palsu di Cengkareng,


Pengedar Dolar Singapura Palsu di Batam Ditangkap, Nilainya Rp 45 Miliar Mau Ditukar di Casino Marina Bay

31 Januari 2024

Konferensi pers Polda Kepri pengungkapan jaringan pengedar uang palsu dollar Singapura di Mapolda Kepri, Kota Batam, Rabu 31 Januari 2023. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Pengedar Dolar Singapura Palsu di Batam Ditangkap, Nilainya Rp 45 Miliar Mau Ditukar di Casino Marina Bay

Polda Kepri menangkap pengedar uang palsu dolar Singapura di Batam. Ketahuan saat mau ditukarkan di casino Marina Bay.


BI Ajak Masyarakat Waspada Peredaran Uang Palsu di Tahun Politik, Lakukan Ini Jika Menemukannya

5 Desember 2023

Ilustrasi Uang Palsu. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
BI Ajak Masyarakat Waspada Peredaran Uang Palsu di Tahun Politik, Lakukan Ini Jika Menemukannya

Bank Indonesia atau BI melakukan berbagai antisipasi untuk mencegah peredaran uang palsu terutama di tahun politik ini.


Ragam Modus yang Sering Dipakai dalam Kejahatan Peredaran Uang Palsu

5 Desember 2023

Ilustrasi Uang Palsu. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
Ragam Modus yang Sering Dipakai dalam Kejahatan Peredaran Uang Palsu

Pelaku tindak pidana pemalsuan uang dan peredaran uang palsu menggunakan beragam modus operandi untuk melancarkan aksinya.


Hati-Hati Peredaran Uang Palsu Modus Isi Ulang Saldo Digital, Terjadi di Bekasi

3 Desember 2023

Ilustrasi Uang Palsu. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
Hati-Hati Peredaran Uang Palsu Modus Isi Ulang Saldo Digital, Terjadi di Bekasi

Polisi tetap melakukan penyelidikan percobaan peredaran uang palsu modus isi ulang saldo digital, meski tidak ada korban.


BI: Waspadai Peredaran Uang Palsu Terutama di Masa Kampanye Pemilu

3 Desember 2023

Pegawai Bank Indonesia (BI) memperlihatkan uang rupiah pecahan lima puluh ribu saat sosialisasi cara mengidentifikasi uang palsu di Miangas, Kabupaten Talaud, Sulawesi Utara, 28 Oktober 2021. Tidak hanya melakukan penukaran uang, BI juga melaksanakan penyerahan bantuan sosial kepada kelompok-kelompok masyarakat, serta sosialisasi cinta bangga paham (CBP) Rupiah bagi masyarakat umum serta siswa-siswi sekolah. BI juga memperkenalkan fungsinya sebagai bank sentral, menyosialisasikan cara mengidentifikasi uang asli untuk mencegah beredarnya rupiah palsu di masyarakat yang tinggal di wilayah 3T. ANTARA FOTO/ADWIT B PRAMONO
BI: Waspadai Peredaran Uang Palsu Terutama di Masa Kampanye Pemilu

BI menyarankan masyarakat untuk menggunakan uang digital agar terhindar dari penyalahgunaan uang palsu.


Transaksi COD Pakai Uang Palsu, Pemuda di Tangerang Ditangkap Polisi

8 Oktober 2023

Ilustrasi Uang Palsu. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
Transaksi COD Pakai Uang Palsu, Pemuda di Tangerang Ditangkap Polisi

Polisi mengungkap sejumlah pengaduan masyarakat yang resah dengan peredaran uang palsu saat bertransaksi secara COD.