Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

RS Ponorogo Didesak Terima Pasien Miskin

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Ponorogo:Sejumlah kalangan mendesak agar Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Hardjono Ponorogo, Jawa Timur, tetap menerima pasien miskin yang ingin berobat dan dirawat di rumah sakit itu.Desakan ini muncul setelah sejumlah warga mengeluh atas sikap rumah sakit menolak pasien miskin yang tidak tercatat dalam daftar penerima asuransi kesehatan masyarakat miskin (askeskin).Kepala Dinas Kesehatan Ponorogo, Titiek Mukartini, mengatakan pasien yang tidak masuk dalam daftar askeskin pusat tetap akan dimasukkan dalam anggaran daerah. "Biaya pengobatan bagi warga miskin yang tidak terdaftar askeskin akan diganti daerah," katanya, Rabu (5/3).Menurutnya, data pasien miskin baru selalu berkembang. Apalagi beberapa hari lalu sebagian warga di wilayah Ponorogo dilanda bencana banjir dan longsor. Titiek mengatakan hanya dengan menunjukkan surat rujukan dari puskesmas, pasien miskin harus dilayani rumah sakit. "Kami akan menanyakan hal ini ke pimpinan rumah sakit," ujar dia.Wakil Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ponorogo, Puryono, mengatakan telah menerima keluhan dari sejumlah warga miskin yang ingin datang berobat kemudian ditolak rumah sakit. Keluhan itu berasal dari warga miskin di Kecamatan Sambit, Pulung dan Bungkal. "Ketika ingin berobat dan menunjukkan surat keterangan tidak mampu, mereka ditolak rumah sakit," katanya, Rabu (5/3).Ia mengatakan telah beberapa kali meminta rumah sakit untuk tetap menerima pasien miskin, walaupun tidak terdaftar dalam aseskin. Menurut dia, biaya pengobatan mereka akan diganti oleh pemerintah daerah. "Sikap rumah sakit membuat kami prihatin," ujarnya.Sedangkan Ketua Dusun Krajan, Desa Gondowido, Tumari, mengatakan beberapa hari lalu sejumlah warganya berobat ke Rumah Sakit Dr. Hardjono, namun kemudian ditolak oleh rumah sakit itu. "Walaupun telah menunjukkan surat keterangan tidak mampu dan rujukan puskesmas, kami tetap ditolak dengan alasan tidak terdaftar dalam askeskin," ujar dia.Direktur RSUD Dr. Hardjono, Yuni Suryadi, menyangkal tudingan itu. Pihaknya, kata dia, akan tetap menerima pasien miskin walaupun tidak terdaftar dalam askeskin. "Asal membawa rujukan puskesmas dan keterangan tidak mampu, maka akan kami layani," tegasnya.DINI MAWUNTYAS
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Tunggakan Iuran Rp 3,4 T, BPJS Ancam Beri Sanksi Peserta

24 Mei 2017

Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris saat memberikan keterangan kepada wartawan di kantor pusat BPJS, Jakarta, 23 Mei 2017. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan melaporkan pendapatan iuran sebesar Rp 67,4 triliun pada tahun 2016. Tempo/Tony Hartawan
Tunggakan Iuran Rp 3,4 T, BPJS Ancam Beri Sanksi Peserta

BPJS Kesehatan akan memperketat sanksi administrasi dan denda peserta yang menunggak pembayaran iuran.


Obamacare Hampir Dicabut, Donald Trump Kegirangan  

5 Mei 2017

Presiden Donald Trump, bersama anggota Kongres merayakan pencabutan Obamacare setelah Dewan Perwakilan Rakyat menyetujui Undang-Undang Kesehatan Amerika di Washington, 4 Mei 2017. REUTERS/Carlos Barria
Obamacare Hampir Dicabut, Donald Trump Kegirangan  

Donald Trump tidak dapat menyembunyikan kegembiraannya setelah undang-undang jaminan kesehatan baru lolos di Kongres dan hampir menggantikan Obamacare.


Pemerintah Bekasi Tanggung Biaya Pengobatan Anak tanpa Anus  

9 Maret 2017

Ilustrasi usus. 123rf.com
Pemerintah Bekasi Tanggung Biaya Pengobatan Anak tanpa Anus  

Ramadan memiliki lubang pembuangan buatan yang berada di bawah perut.


Dekrit Pertama Presiden Donald Trump: Mencabut Obamacare

21 Januari 2017

Presiden AS Donald Trump memberikan berkas Obamacare yang sudah ditandatanganinya kepada staf Reince Priebus (kanan) di Kantor Oval di Washington, 20 Januari 2017. REUTERS
Dekrit Pertama Presiden Donald Trump: Mencabut Obamacare

Juru bicara Gedung Putih menyebut dekrit baru yang diteken Donald Trump ini, "akan meringankan beban yang ditanggung oleh Obamacare."


Heboh, Aksi Sanders Bawa Poster Besar Berisi Cuitan Trump

5 Januari 2017

Kedua calon presiden Amerika, Bernie Sanders (kiri) dan Donald Trump. bbc.com
Heboh, Aksi Sanders Bawa Poster Besar Berisi Cuitan Trump

Bernie membawa poster superbesar dalam rapat senat yang berisi kicauan Trump soal janji tak akan potong dana kesehatan.


Kabupaten Bekasi Tunggak Utang Rp 18 M ke Rumah Sakit Swasta  

4 September 2016

TEMPO/Tony Hartawan
Kabupaten Bekasi Tunggak Utang Rp 18 M ke Rumah Sakit Swasta  

Rumah sakit swasta menjadi andalan karena rumah sakit milik pemerintah cuma satu di Cibitung.


Ribuan Pemulung di Bantargebang Akan Ditanggung BPJS Gratis  

5 Agustus 2016

Seorang pekerja makan diatas tumpukan sampah di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat, 5 November 2015. TEMPO/Subekti.
Ribuan Pemulung di Bantargebang Akan Ditanggung BPJS Gratis  

Pemerintah DKI akan memfasilitasi 6.000 pemulung di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Bantargebang, Bekasi, untuk mendapatkan premi gratis BPJS.


Ahok Minta Kado Ultah: Haram Puskesmas Minta Uang Muka  

29 Juni 2016

Sejumlah relawan merayakan ulangtahun Ahok di Pendopo Balai Kota DKI, 26 Juni 2016. TEMPO/Fauzy Dzulfiqar Anas.
Ahok Minta Kado Ultah: Haram Puskesmas Minta Uang Muka  

Pada ulang tahun ke-50, Ahok meminta program jaminan kesehatan bisa diterapkan di Jakarta.


Bandung Luncurkan Website Berobat Gratis Warga Miskin  

14 Juni 2016

TEMPO/Aditia Noviansyah
Bandung Luncurkan Website Berobat Gratis Warga Miskin  

Ridwan Kamil meluncurkan website donasi kesehatan bagi warga miskin.


Ridwan Kamil Minta Dokter di Bandung Rajin Kunjungi Pasien  

18 Mei 2016

Walikota Bandung, Ridwan Kamil berpose dengan sepedanya di ruang Bandung Command Centre, Balaikota Bandung, Jawa Barat, 12 April 2016. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Ridwan Kamil Minta Dokter di Bandung Rajin Kunjungi Pasien  

Ridwan Kamil mengeluh rumah sakit di Bandung tak cukup menampung warga miskin.