Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gizi Buruk di RSUD Dr Soewandhie Surabaya Meningkat

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Penderita gizi buruk di RSUD Dr Soewandhie Surabaya kembali meningkat. Dari data yang ada, selama empat hari terakhir bayi penderita gizi buruk di rumah sakit milik Pemerintah Kota Surabaya tersebut sudah mencapai 8 pasien."Biasanya dalam sebulan hanya 10an bayi, tapi saat ini baru empat hari sudah 8," tutur Dr Lilian Anggraeny, Direktur Rumah Sakit kepada Tempo, Selasa (11/3). Bulan Desember 2007 lalu misalnya, rumah sakit yang terletak di kawasan Tambah Rejo Surabaya ini hanya menangani 7 pasien, dan meingkat menjadi 11 bayi pada bulan Januari, sedangkan pada bulan Februari lalu 9 pasien. Masih tingginya penderita Gizi buruk, lanjut Lilian, disebabkan kurang berjalannya kinerja kader-kader posyandu ditingkatan RT atau RW dimasing-masing kelurahan untuk memberikan penyuluhan dan bantuan bagi bayi dari keluarga tidak mampu. "Padahal, pemerintah sudah memberikan dana Rp 600 miliar kepada puskesmas dan posyandu se-Indonesia untuk tangani gizi buruk," tambah Lilian. Biasanya, bayi dengan gizi buruk baru terdeteksi ketika mereka dibawa ke rumah sakit setelah mengalami diare yang akut, radang paru-paru dan sesak nafas. "Mayoritas orang tua tidak tau kalau menderita gizi buruk, setelah kita periksa baru ketahuan gizi buruk. Ini harusnya tugas kader posyandu melakukan pemantauan," kata Lilian. Karennya, setelah bayi yang dirawat di RSUD Dr Soewandhie tersebut sembuh dari penyakit yang diderita dan mengalami kenaikan berat badan, pihak rumah sakit biasanya langsung menyerahkan sang bayi ke puskesmas setempat untuk dilakukan pemantauan hingga kondisi berat badan bayi mendekati berat normal diusianya. Dari pantauan Tempo, beberapa bayi gizi buruk yang dirawat dirumah sakit tersebut kondisinya cukup memprihatinkan. Bahkan seorang bayi bernama Choirul dibawa ke rumah sakit hanya dengan bobot 4,5 kg. Padahal diusianya yang sudah 11 bulan, Choirul harusnya memiliki berat badan 12 kg. Musliyah, nenek Choirul menuturkan, selama ini tidak pernah sekalipun memberikan susu kepada cucunya tersebut. "Choirul tidak punya bapak, ibunya yang jadi TKI sejak choirul umur dua bulan tidak pernah kirim uang," tuturnya. Padahal, dalam kesehariannya, kehidupan wanita 56 tahun bersama choirul hanya ditopang salah seorang anaknya yang bekerja sebagai pelayan toko dengan penghasilan Rp 200 ribu perbulan. Untungnya, pihak rumah sakit hingga saat ini menggratiskan seluruh biaya perawatan penderita gizi buruk baik yang memiliki kartu askeskin atau yang hanya melampirkan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari kelurahan setempat. Rohman Taufiq
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

UNICEF Peringatkan Kasus Gizi Buruk di Utara Gaza Lebih Banyak dari Data yang Tercatat

10 hari lalu

Peserta mengangkat poster saat melakukan aksi bela Palestina di Kedutaan Besar Mesir, Menteng, Jakarta, Senin, 4 Maret 2024. Massa mendesak pemerintahan Mesir untuk membuka jalur bantuan kemanusiaan di Rafah guna mencegah kelaparan di Gaza akibat konflik antara Hamas dan Israel. TEMPO/ Febri Angga Palguna
UNICEF Peringatkan Kasus Gizi Buruk di Utara Gaza Lebih Banyak dari Data yang Tercatat

UNICEF yakin kasus gizi buruk di Gaza lebih banyak dari data yang tertulis di rumah sakit karena banyak yang tak bisa berobat.


UNRWA Ingatkan Gizi Buruk pada Anak di Gaza Sudah di Level Akut

11 hari lalu

Seorang anak Palestina antre untuk menerima makanan selama bulan suci Ramadan, saat konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 13 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
UNRWA Ingatkan Gizi Buruk pada Anak di Gaza Sudah di Level Akut

Satu dari tiga balita usia di bawah dua tahun di utara Gaza saat ini mengalami gizi buruk akut.


Menteri Kesehatan Gaza Peringatkan Ribuan Anak Kena Komplikasi karena Tak Ada Susu Formula

14 hari lalu

Seorang pria menggendong bayi di pangkuannya, saat warga Palestina yang mengungsi, yang meninggalkan rumah mereka akibat serangan Israel berlindung di tenda kamp, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 14 Februari 2024 .REUTERS/Saleh Salem
Menteri Kesehatan Gaza Peringatkan Ribuan Anak Kena Komplikasi karena Tak Ada Susu Formula

Ada ribuan anak yang sedang menderita penyakit komplikasi serius karena kelangkaan susu di wilayah Gaza utara.


WHO dan UNICEF Catat Angka Malnutrisi Anak di Gaza Utara di Level Ekstrem

23 hari lalu

Anak Palestina Palestina Yazan Al-Kafarna, yang menderita kelumpuhan otak dan kekurangan gizi, terbaring di tempat tidur di pusat kesehatan Al-Awda di tengah kelaparan yang meluas, ketika konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah di Jalur Gaza selatan 2 Maret 2024. REUTERS/Yasser Qudih
WHO dan UNICEF Catat Angka Malnutrisi Anak di Gaza Utara di Level Ekstrem

WHO dan UNICEF mencatat angka malnutrisi pada anak yang akut di wilayah utara Gaza mencapai level ekstrem.


Cara-cara Mencegah Stunting

38 hari lalu

Ilustrasi stunting. freepik.com
Cara-cara Mencegah Stunting

Tidak hanya tinggi badan kurang dari standar saja, tetapi stunting juga dapat menyebabkan kerusakan otak dan penyakit kronis.


Serupa Tapi Tak Sama, Kenali Perbedaan Stunting dan Gizi Buruk

39 hari lalu

Ilustrasi stunting. freepik.com
Serupa Tapi Tak Sama, Kenali Perbedaan Stunting dan Gizi Buruk

Masih banyak yang mengira anak stunting dan anak mengalami gizi buruk adalah sama. Meski serupa, stunting dan gizi buruk adalah dua hal yang berbeda.


Ketahui Apa Itu Stunting, Gejala, dan Cara Mencegahnya

51 hari lalu

Memahami apa itu stunting dan cara pencegahannya penting diketahui. Sebab, hal ini berkaitan dengan tumbuh kembang anak. Berikut penjelasannya. Foto: Canva
Ketahui Apa Itu Stunting, Gejala, dan Cara Mencegahnya

Memahami apa itu stunting dan cara pencegahannya penting diketahui. Sebab, hal ini berkaitan dengan tumbuh kembang anak. Berikut penjelasannya.


Banjir Istilah Kesehatan Saat Debat Capres: Stunting, Gizi Buruk, Obesitas, hingga Anemia

52 hari lalu

Banjir Istilah Kesehatan Saat Debat Capres: Stunting, Gizi Buruk, Obesitas, hingga Anemia

Isu kesehatan dalam debat capres muncul mulai dari stunting, gizi buruk, obesitas, dan anemia. Ini artinya.


CIMB Niaga Gaet UNICEF untuk Cegah Stunting di Indonesia

20 November 2023

PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) dan United Nations Children's Fund (UNICEF) meluncurkan kerja sama aksi peduli gizi anak Indonesia di Graha CIMB Niaga, Jakarta, Senin, 20 November 2023. TEMPO/Defara Dhanya
CIMB Niaga Gaet UNICEF untuk Cegah Stunting di Indonesia

PT Bank CIMB Niaga Tbk. (CIMB Niaga) dan UNICEF menjalin kolaborasi dalam mengatasi masalah gizi buruk sebagai upaya mencegah stunting di Indonesia.


Sering Dianggap Sama, Pahami Perbedaan Stunting dengan Stunted

15 September 2023

Ilustrasi stunting. freepik.com
Sering Dianggap Sama, Pahami Perbedaan Stunting dengan Stunted

Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang dialami anak akibat gizi buruk. Sementara stunted dikenal dengan perlambatan pertumbuhan pada anak.