Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemerintah Waspadai Krisis Pangan

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah mewaspadai krisis pangan yang terjadi di dunia bakal berimbas ke Indonesia. Saat ini pemerintah berhati-hati mengeluarkan kebijakan ekspor pangan. "Gejolak pangan dunia mempengaruhi seluruh negara, kami akan mengambil posisi aman dari biasanya," ujar Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, Selasa (15/4). Pernyataan Mari menanggapi peringatan Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) tentang kondisi pangan dunia yang kritis. Harga pangan dunia seperti roti, gandum, beras, dan susu naik tajam selama beberapa bulan terakhir. Komoditas pangan yang mengalami kenaikan paling tinggi dibandingkan tahun lalu adalah gandum dan beras. Harga jagung juga melonjak tiga kali lipat pada saat ini. Dana Moneter Internasional (IMF) memprediksi lonjakan harga pangan, terutama beras, dapat berakibat serius dan mengerikan dunia. Membubungnya harga pangan akan membuat masyarakat miskin semakin kelaparan (Koran Tempo, 13/4). Mari mengatakan, pemerintah masih bersyukur harga bahan pangan paling pokok di Indonesia masih stabil. Alhamdulillah untuk bahan stable food atau bahan pangan paling pokok, beras, masih aman, ujarnya. Stabilnya harga beras merupakan hasil keputusan pemerintah pada tahun lalu untuk mempercepat produksi. Menurut dia, berdasarkan Angka Ramalan I Badan Pusat Statistik, produktifitas pertanian mengalami peningkatan pada tahun ini. "Kuncinya produksi, sehingga ketergantungan terhadap impor bisa dikatakan tidak ada pada tahun ini," katanya. Namun, Mari mengakui lonjakan harga di luar negeri juga berimbas pada harga di dalam negeri. Mari menjelaskan, pemerintah akan tetap mempertahankan paket kebijakan fiskal 1 Februari. Kebijakan itu ditujukan untuk mengurangi gejolak harga pangan seperti beras, tepung terigu, minyak goreng dan kedelai. Pemerintah, kata dia, sedang melakukan kajian bentuk subsidi setelah paket kkebijakan fiskal berakhir dengan bantuan langsung tunai. "Kami kaji (kemungkinan Bantuan Langsung Tunai). Intinya, bagaimana mengurangi pengeluaran dan meningkatkan pendapatan dengan instrumen ekonomi," ujarnya. Harga beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) masih stabil. Para pedagang kepada Tempo harga beras tidak mengalami perubahan dibandingkan pekan lalu. Jenis beras yang mempunyai harga yang sama dengan harga pekan lalu adalah IR64-I, IR64-II, dan IR64-III. Harga masing-masing beras itu adalah Rp 5.200, Rp 4.800, dan Rp 4.300 per kilogram. Sedangkan untuk jenis IR-42 mengalami penurunan sebesar Rp 100 menjadi Rp 5.700 per kilogram. Beras jenis Muncul I, Muncul II dan Muncul III juga stabil. Harga masing-masing beras jenis itu adalah Rp 5.450, Rp 5.000, dan Rp 4.650 per kilogram. Kenaikan harga beras terjadi untuk jenis premium rata-rata sebesar Rp 50-150 perkilogram. Beras-beras itu adalah Cianjur Kepala Rp 7.100, Cianjur Slyp Rp 6.500, Sentra Rp 6.450 dan Saigon Bandung Rp 5.800 per kilogram. Kepala Seksi Monitoring Beras Pasar Induk Beras Cipinang Nurul Shantiwardhani mengatakan, harga beras relatif stabilnya akibat pasokan yang cukup daerah penghasil. Dia mengaku, tak khawatir harga beras akan tertekan meski harga di luar negeri naik. "Selama pemerintah melakukan kebijakan yang mendahulukan stok dalam negeri, saya yakin harga beras akan aman," ujarnya kepada Tempo, Selasa (15/4). ALI NY | RR ARIYANI | AMIRULLAH
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

3 hari lalu

Pedagang di Pasar Palmerah mengeluh mahalnya harga cabai rawit merah dan cabai merah kriting yang menyentuh harga Rp 100 ribu-Rp 110 ribu. Tempo/Mutia Yuantisya
Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

Harga komoditas pangan seperti daging, telur, cabai, dan garam turun pada Senin, 15 April 2024.


ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

6 hari lalu

Pekerja melakukan bongkar muat gula kristal putih impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu 1 April 2023. Holding Pangan ID Food mendatangkan Gula Kristal Putih (GKP) impor tahap pertama sebanyak 107.900 ton untuk menjaga ketersediaan dan stabilisasi harga gula serta memenuhi kebutuhan saat Ramadhan dan Lebaran sesuai penugasan dari Badan Pangan Nasional. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

Holding BUMN Pangan ID FOOD memastikan ketersediaan pasokan pangan selama libur Lebaran.


PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

10 hari lalu

Ilustrasi pasar murah. ANTARA/Irsan Mulyadi
PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

PLN dan BNI menghadirkan 1.500 paket sembako harga murah Rp 59 ribu untuk pengemudi Ojol dan masyarakat umum.


Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

11 hari lalu

Penjualan daging sapi di Pasar Senen, Jakarta, Selasa 12 Maret 2024. Data Badan Pangan Nasional per hari ini, 12 Maret 2024 harga rata-rata nasional untuk daging sapi murni sebesar Rp 140.380 per kilogram.  TEMPO/Tony Hartawan
Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

Menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2024, sejumlah harga bahan pokok kian melonjak. Per 7 April 2024, Panel Harga Pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat mencatat harga daging sapi, daging ayam, cabai, bawang merah, dan bawang putih masih naik.


Analis: Potensi Inflasi Masih Berlanjut, Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Makin Anjlok

14 hari lalu

Data inflasi Badan Pusat Statistik (BPS). Per Maret 2024, inflasi tahunan mencapai 3,05 persen menjelang Lebaran 2024.
Analis: Potensi Inflasi Masih Berlanjut, Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Makin Anjlok

Analis Ibrahim Assuaibi memprediksi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini makin merosot menyentuh level Rp 15.910 sampai Rp 15.960.


Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

16 hari lalu

Ilustrasi pupuk UREA. Shutterstock
Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

Emiten pupuk PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk. mencetak laba bersih tahun berjalan senilai Rp 420,07 miliar sepanjang 2023.


Antisipasi Kenaikan Harga Pokok, Ombudsman Minta Perpanjang Bantuan Pangan hingga Desember

22 hari lalu

Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika sidak pengawasan relaksasi HET beras di Pasar Induk Beras, Cipinang, Jakarta Timur pada Jumat, 15 Maret 2024. Tempo/Annisa Febiola.
Antisipasi Kenaikan Harga Pokok, Ombudsman Minta Perpanjang Bantuan Pangan hingga Desember

Ombudsman RI meminta pemerintah memperpanjang bantuan pangan hingga Desember 2024.


Harga Bahan Pokok Hari Ini, Beras Premium Masih Tinggi

23 hari lalu

Pedagang tengah melayani pembeli di Pasar PSPT, Jakarta, Rabu, 1 November 2023. BPS melaporkan sejumlah komoditas yang menjadi penyumbang inflasi terbesar terhadap inflasi Oktober 2023 yang mencapai 2,56% secara tahunan atau (year-on-year/yoy). Tempo/Tony Hartawan
Harga Bahan Pokok Hari Ini, Beras Premium Masih Tinggi

Harga bahan pokok terkini, sebagian besar mengalami kenaikan, seperti beras dan cabai.


Terkini: Titik Rawan Macet di Jalan Tol dan Pantura saat Mudik Lebaran 2024, Sri Mulyani Dicecar Anggota DPR soal Program Makan Siang Gratis

28 hari lalu

Ilustrasi arus mudik dan balik Lebaran. TEMPO/Hilman Fathurrahman
Terkini: Titik Rawan Macet di Jalan Tol dan Pantura saat Mudik Lebaran 2024, Sri Mulyani Dicecar Anggota DPR soal Program Makan Siang Gratis

Menhub Budi Karya Sumadi memperkirakan titik kemacetan pada arus mudik Lebaran 2024 akan terjadi di ruas Jalan Tol Cipali.


Ekonom Sebut Harga Pangan Masih Pengaruhi Inflasi Periode Maret-April

29 hari lalu

Pedagang tengah melayani pembeli di Pasar PSPT, Jakarta, Rabu, 1 November 2023. BPS melaporkan sejumlah komoditas yang menjadi penyumbang inflasi terbesar terhadap inflasi Oktober 2023 yang mencapai 2,56% secara tahunan atau (year-on-year/yoy). Tempo/Tony Hartawan
Ekonom Sebut Harga Pangan Masih Pengaruhi Inflasi Periode Maret-April

Peneliti LPEM FEB UI Teuku Riefky memproyeksi inflasi Maret dan April 2024 sehubungan dengan harga pangan yang sampai sekarang masih tinggi.