Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Kepala Badan Kebijakan Fiskal Departemen Keuangan Anggito Abimanyu, mengatakan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) masih aman, meski Sabtu ini (7/6) atau Jum'at (6/6) waktu New York, harga minyak kembali naik dan menyentuh angka US$ 138 per barel."APBN kita masih aman untuk harga minyak dengan rata-rata US$ 150 per barel" kata Anggito, Sabtu (7/6), lewat telepon.Ia menambahkan, saat ini rata-rata harga minyak belum mencapai US$150, sehingga meski lembaga keuangan Amerika Serikat, Morgan Stanley memprediksi bulan depan harga minyak bisa menembus angka US$ 150 per barel, sepanjang rata-ratanya belum ada di angka tersebut, APBN masih aman.Karenanya, kata Anggito, pemerintah belum akan mengambil langkah mengubah asumsi harga minyak pada APBN, yang saat ini berada pada posisi US$ 95 Per barel. Namun, lanjutnya, program penghematan bahan bakar minyak (BBM) harus tetap dilaksanakan agar tidak terlalu membebani APBN."Yang pasti kita harus tetap menghemat, supaya tidak lebih terbebani" katanya.Ari Astri Yunita/Tempo Newsroom
Iklan
