Kalaulah Christine punya kesan khusus di restoran di lantai 4 Grand Hyatt, Jakarta, Plaza Indonesia, tersebut, hal itu lantaran pelanggan Piala Citra ini beberapa waktu lalu pernah berkantor di kawasan itu sebagai Duta Plaza Indonesia, menjalani aktivitasnya di Christine Hakim Foundation serta di Yayasan Untukmu Guru.
Christine sering menjamu tamunya di sana. "Saya terkesan dengan desain interior yang membawa saya ke suasana nyaman. Menunya menarik, mengusung kemewahan perpaduan selera Asia-Eropa," ia menambahkan.
Datang ke restoran yang direkomendasikan pemeran Tjoet Nyak Dhien itu memang tepat. Suasananya paduan antara Mediterania Eropa dan kemurnian citarasa Asia. Menurut Herlina Widowati, Pejabat Humas Grand Hyatt, Jakarta, restoran yang didirikan pada Februari 2002 ini berfokus pada menu steak dan makanan laut.
Nama C'S diambil dari huruf depan 150 kata berbahasa Inggris yang berhubungan dengan makanan dan minuman. Misalnya culture (kebudayaan), cardamon (kapulaga), chef (koki), chili (cabai), cuisine (santapan), Chinese food (masakan Cina), crab (kepiting), crispy (garing), dan caramel (gula bakar). "Di tempat mana pun, penggemar makan selalu mencari selera Asia-Eropa. Kami mengambil celah ini sebagai kekuatan," Herlina memaparkan.
Interiornya dirancang sebagai mixed East & West bergaya minimalis klasik modern. Arsiteknya salah satu perancang ternama Jepang. "Interiornya lekat dengan sentuhan Jepang. Misalnya dinding penuh dengan wallpaper berupa aneka kayu, membran sel batang pohon kelapa, dan sebagainya," ucap Herlina lagi.
Tempat ini memiliki dapur terbuka yang sangat luas. Para tamu bisa leluasa menyaksikan aksi di sana, biasanya kegiatan serta aksi para koki berseliweran mempertunjukkan aksi memasak. Dapur ini punya tungku besar dari batu bata seperti yang berada di istana bangsawan Eropa. Di bagian belakang ada pula dapur ala Asia untuk membuat menu dimsum, siomay, aneka mi, dan lainnya.
C'S Steak&Food juga memanjakan pengunjung yang datang bersama anak-anak melalui gerai makanan laut yang dibuat berjajar di dekat akuarium tempat aneka ikan yang digunakan dalam menu yang ada, seperti salmon, bawal, kerapu, polkadot, lobster, udang, kepiting, dan aneka kerang dari Tanah Air ataupun impor.
Keistimewaan tempat ini adalah memiliki empat ruang khusus yaitu Capital, City, Copper, dan Coco. Capital mengarah pada pemandangan terbuka di sepanjang Bundaran Hotel Indonesia Sudirman-Thamrin. City ruangan yang memiliki pemandangan sepanjang Jalan Thamrin yang bisa dipakai melongok kemacetan masih berlangsung atau tidak. Adapun Copper, keistimewaannya terletak pada dinding tembaga dan kesejukannya. Sedangakn ruangan Coco, bagian dinding, kursi, dan mejanya terbuat dari bagian pohon coconut (kelapa).
Menunya beragam dari ringan sampai berat. Minuman andalan adalah frozen non-alcohol mixed tea earl grey, yakni daun mint yang diberi perasan air jeruk. Ketika menyeruput minuman ini, rasa asam yang khas berbaur rasa manis dan pedas daun mint yang melegakan tenggorokan, apalagi di musim panas seperti saat ini. Pilihannya campuran wortel dan jeruk. Untuk wine, tersedia red dan white wine dari Australia, Prancis, Cile, hingga Meksiko.
Untuk menunya, aneka steak daging dan makanan laut. Wagyu beef steak merupakan steak daging dari sapi yang selama proses peternakannya dilakukan diet khusus sehingga tekstur dagingnya lembut halus saat dikunyah di mulut. Ada juga rib steak, yang lemaknya aman, berkolesterol minim, karena berasal dari daging sapi pilihan.
Adapun Japan sirloin steak tak lain adalah daging sapi khusus dari Kobe (daerah di Jepang yang menternakkan sapi yang dipelihara di “istana”, lengkap dengan sarana spa untuk memanjakan para sapi sehingga tekstur dagingnya khas).
Harga menu di sini bervariasi. Minuman mulai Rp 35 ribu sampai di atas Rp 25 juta untuk wine, sementara makanan berkisar Rp 60 ribu sampai Rp 3 juta.
Deddy, salah satu pengunjung yang bersantap malam, mengaku terkagum-kagum. Konsultan humas ini puas dengan tempat yang dianggapnya menyajikan kemewahan sejati itu. "Harganya memang sangat mahal. Tapi lokasinya nyaman untuk relasi bisnis. Sayang, karena di lantai empat, banyak yang tidak tahu dan memilih kemewahan di Grand Hyatt hanya ada di Fountain Lounge," ia memungkasi. | HADRIANI P