TEMPO Interaktif, Jakarta: Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan kredibiltas Bank Indonesia tidak akan rusak oleh kasus aliran dana Bank Indonesia (BI) yang diduga melibatkan Dewan Perwakilan Rakyat dan mantan pejabat BI. "Ya, memang pengaruh pasti ada, tapi kenyataannya dari sisi moneter bisa dilihat indikatornya," katanya saat diwawancara dengan Tempo di kantornya, hari ini.
Menurut Kalla, indikator itu bisa dilihat dari instrumen uang keluar dari Indonesia. Inflasi dan cadangan devisa, jelas tidak terpengaruh oleh skandal korupsi itu. Orang mungkin tidak percaya ke BI. Tapi, cadangan devisa tidak terganggu. "Justru devisa teringgi saat ini," ujar Kalla.
Terlebih lagi, kata Kalla, Gubernur Bank Indonesia dijabat Boediono yang memang tidak ada hubungannnya dengan kasus aliran BI. Kalla yang juga Ketua Umum Partai Golkar mengaku sudah memanggil mereka yang disebut menikmati dana BI. "Saya panggil semua. Umumnya mereka bilang tidak."
Kalla juga menyatakan partainya tidak akan melindungi orang yang terbukti bersalah menerima dana BI. Termasuk Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Paskah Suzetta. Wawancara selengkapnya baca Koran Tempo edisi Kamis (21/8).
Anton Aprianto dan Tim Tempo