TEMPO Interaktif, Jakarta: Ketua Dewan Pertimbangan Pusat PDI Perjuangan Taufik Kiemas mengatakan belum ada rencana menyandingkan Megawati Soekarnoputri dengan Jusuf Kalla atau sebaliknya pada Pemilu 2009. "Belum sampai ke situ," katanya usai membuka rapat kerja nasional Baitul Muslimin Indonesia di kantor Sekretariat PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin (25/08).
Siapa pendamping Megawati? Menurut Taufik, itu baru dibahas setelah terbangun koalisi. PDI Perjuangan, sangat mungkin berkoalisi dengan partai Golkar. "Golkar sudah membuka diri," katanya. Selain itu, koalisi dengan partai Islam juga mungkin terjadi. "Semua partai akan kami jajaki siapa yang pas," katanya.
Koalisi, menurut suami Megawati ini, harus terbentuk sebelum rapat kerja nasional PDI Perjuangan pada November mendatang. Koalisi sejak awal dinilai penting untuk menguatkan peran parlemen dan mengharmoniskan hubungan pemerintah dan DPR. "Kalau sudah kuat di parlemen, baru membuat rencana jangka panjang," katanya.
Taufik mengaku sudah menjalin kontak dengan partai lain untuk menjajaki kemungkinan koalisi. Ia memastikan, untuk Pemilu 2009, PDI Perjuangan tidak akan maju sendiri. "Yang penting PDI Perjuangan tidak sendiri," katanya.
Sebelumnya, salah satu Ketua Partai Golkar, Priyo Budi Santoso, mengatakan wacana yang terbangun dalam koalisi Golkar dan PDI Perjuangan, menggandengkan Megawati dengan Jusuf Kalla, Ketua Umum Golkar yang juga Wakil Presiden RI. Menurut Priyo, wacananya Mega-JK atau JK-Mega.
Dwi Riyanto Agustiar