Menurutnya, dari sisi pasokan, pemerintah menjamin tidak ada masalah. Dari sisi pergerakan harga, melihat dari perbandingannya pergerakan harga di tahun-tahun sebelumnya pada waktu yang sama, tahun ini jauh lebih stabil. "Saya kira kenaikannya justru akan lebih rendah dari toleransi pemerintah," katanya.
Bayu mencontohkan harga gula yang menurun karena sekarang ini sudah memasuki musim giling, harga minyak goreng juga cenderung turun karena harga CPO internasional dalam tren menurun serta telah memasuki masa panen, terigu juga dinilai dalam tren yang turun jika melihat penurunan harga gandum pada 3-4 bulan lalu.
Kemudian, kenaikan musiman harga cabe, bawang merah dan lainya juga sudah lewat. "Kalaupun tidak turun, harganya stabil," katanya.
Kenaikn yang cukup signifikan menurutnya memang masih terjadi pada komoditas telur dan daging ayam. Namun, Bayu menilai kenaikanya juga tak akan terlalu tinggi dan akan lebih stabil karena harga pangan cenderung stabil.
Bayu menilai dengan harga yang cenderung stabil maka tekanan terhadap inflasi akibat kenaikan harga bahan pangan selama ramadhan masih bisa dikendalikan.
Sebelumnya, Ketua Komite Tetap Fiskal dan Moneter Kadin Indonesia Bambang Soesatyo menyatakan kenaikan harga bahan pokok bisa mencapai 20 persen selama ramadhan. Bambang menilai keputusan pemerintah menoleransi kenaikan harga bahan pokok sebesar 5-10 persen justru bisa menjadi bola liar yg bisa dimainkan spekulan.
Gunanto E S