"Saya terkejut, ketika ada berita bahwa ada lurah yang meminta saya dilaporkan ke polisi, padahal proses ganti rugi sudah diselesaikan," kata Heru di sela-sela acara Buka Bersama Perayaan Hari Ulang Tahun Presiden di Istana Negara Selasa (9/9).
Proses ganti rugi yang sudah diselesaikan pihak SHI, kata Heru, sudah disampaikan ke Bupati. Jumlah ganti ruginya sesuai dengan tuntutan Rp 1,6 miliar lebih untuk lahan seluas 96,2 hektare. "Dalam tuntutannya tidak ada daftar petani, ya kita sesuai tuntutan berdasarkan luas lahan," kata dia.
Heru juga meminta pihak SHI untuk melakukan dialog dengan petani guna mengetahui alasan gagal panen. Dia juga meminta petani melaporkan pihak-pihak yang memperjualbelikan benih Super Toy kepada polisi. "Ini untuk uji coba tidak diperjualbelikan," kata dia.
Petani Purworejo, kata dia, sebenarnya sudah mendapat uang minimum Rp 13,1 sampai Rp 16,7 juta untuk luasan lahan satu hektare. Paling banyak 16,7 juta bagi petani yang rajin dan giat. Total Rp 1,6 miliar lebih. Di luar itu SHI menyumbang dua mesin perontok padi kemudian dua pemotong tanaman. diluar bantuan presiden 25 traktor pangan. Itu diberikan pada mereka," kata dia.
Heru juga menyesalkan tudingan pihak-pihak tertentu yang mengaitkan dirinya sebagai staf khusus preiden terkait Super Toy. Dia mencontohkan tudingan Soetrisno Bachir yang menyatakan dirinya sudah menipu Presiden. "Hati-hati bicara, Presiden tidak ada hubungannya," kata dia.
Anton Aprianto