Api hanya melalap bagian bawah batang pohon jati yang tengah meranggas itu. Namun hingga berita ini diturunkan, kebakaran hutan itu belum tertangani.
Rodi, salah satu petugas hutan mengatakan, belum tahu menahu dengan asal muasal api yang sudah diperkirakannya terjadi sejak Selasa malam. Semula api hanya kecil. Tapi hinga Rabu sore, api kian membesar karena angin di kawasan hutan agak kencang sejak pagi hari."Sekarang ya tambah membesar," katanya, Rabu (10/9). Ia menduga kebakaran itu, disebabkan orang gila yang membakar dedaunan jati yang kering.
Kebakaran itu menyebabkan beberapa kera keluar dari kawasan hutan. Asap dari api juga membuat jarak pandang pengguna kendaraan di jalur pantura terganggu.
Menurut Rodi, belum ada mobil pemadam kebakaran yang datang ke lokasi. Rodi merupakan satu-satunya petugas yang sedang piket menjaga hutan, hanya memadamkan api dengan memukul kobaran api dengan ranting kayu. Tapi api belum bisa dipadamkan. IKA NINGTYAS