TEMPO Interaktif, Kediri: Ela, 7, penderita gizi buruk putri pasangan Hariono dan Sriyah, warga kampung Kauman, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Kediri, akhirnya menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Umum Daerah Pelem, Pare, Kediri, Minggu malam, setelah dirawat intensif selama sekitar sepekan.
Pihak rumah sakit membebaskan seluruh biaya perawatan anak kelima penjual makanan keliling sejenis 'pentol' itu. "Ela meninggal dunia tadi malam, Minggu (14/9), sekitar pukul 23.00 WIB. Kami sudah berusaha semaksimal mungkin menyelamatkan dia," kata Abdul Rozik, Bagian Hubungan Masyarakat RSUD Pelem, Pare, Kediri, Senin (15/9).
Hariono mengatakan tujuh bulan lalu Ela juga pernah dirawat di rumah sakit yang sama. Namun, sekitar sepekan lalu ia dibawa kembali karena tidak ada perkembangan baik selama di rumah, bahkan kondisinya terus merosot. Ela hanya bisa tergolek lemah tidak mampu menggerakkan sekujur badannya. Seluruh aktivitasnya harus dibantu kedua orang tuanya dan saudaranya.
Setahun lalu Ela tiba-tiba sakit panas. Anehnya, kondisi badannya setiap hari melemah dan terus mengecil. Untuk meredam sakit, Hariono mengaku hanya mampu membelikan obat di toko atau warung. Dia tahu jika anaknya menderita gizi buruk setelah memeriksakan ke Puskesmas Kandangan. Saat itu badan Ela kurus kering, perut membuncit dan reaksinya lamban sehingga dirujuk ke RSUD Pare.
Dalam perawatan kedua di RSUD Pare ini, kondisi Ela belum menunjukkan perbaikan. Berat badan gadis kecil itu hanya 7 kilogram. Untuk memperkuat daya tahan tubuh, pihak rumah sakit memberi makanan tambahan. Diperkirakan Ela juga mengalami gangguan paru-paru. "Adanya gangguan paru-paru itulah yang membuat kondisi badan Ela memburuk," kata Abdul Rozik.
Berdasarkan data di Dinas Kesehatan setempat, pada tahun 2007 tercatat 10 anak menderita gizi buruk, empat di antaranya meninggal dunia. Hingga bulan Maret 2008 tercatat 27 penderita dan salah seorang di antaranya Ela, yang akhirnya meninggal. Para penderita tersebar di Kecamatan Papar, Gampengerejo, Tarokan, Banyakan, Kandangan, Gurah, Plemahan dan Ringinrejo.
Menurut Koordinator Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, Eni Suhartini, jumlah keluarga miskin di Kabupaten Kediri sebanyak 165.610 keluarga dengan 26 ribu balita. "Kami berusaha terus mensosialisaikan program peningkatan gizi," kata Eni.
Dwidjo U. Maksum