"Ini salah satu cara menjaga harga saham kami," kata Direktur Utama Antam, Alwin Syah Loebis, pada acara buka bersama wartawan, di Jakarta, Selasa (16/9).
Menurut Alwin, sebelumnya, Antam telah mewacanakan rencana pembelian kembali saham ini. Wacana itu muncul ketika saham Antam turun dari level Rp 1.800 per lembar.
Alwin menambahkan, sejauh ini perseroan telah mendikusikan rencana tersebut dengan konsultan independen. "Tujuannya untuk mengumpulkan info, karena kami memang serius buy back," ujar dia.
Soal volume dan harga pembelian kembali, Alwin belum bersedia membicarakannya. Sebab, penentuan volume dan harga harus menunggu hasil kajian selesai.
"Kira-kiran November nanti kajiannya selesai dan langsung kami ajukan ke Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)," tadasnya. Setelah itu, jumlah dan harga pembelian kembali saham akan diajukan ke Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) sekitar bulan Desember 2008.
Sementara Direktur Keuangan Antam, Djaja M Tambunan, menyebutkan, rencana ini sesuai dengan keinginan Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara agar perusahaan negara terdaftar di bursa melakukan pembelian kembali saham pada kondisi seperti ini.
"Meski begitu, jumlah pembelian kembali saham masih tergantung sisa dana setelah dikurangi kebutuhan investasi proyek," kata Djaja.
Wahyudin Fahmi.