TEMPO Interaktif, New York: The Federal Reserve, Bank Sentral AS, memutuskan menyelamatkan perusahaan raksasa asuransi American International Group dari kebangkrutan dengan memberikan pinjaman US$ 85 miliar (Rp 801,46 triliun) dengan jaminan hampir 80 persen saham perusahaan.
Semua aset AIG dijanjikan untuk menjamin pinjaman, menurut New York Times dan jaringan bisnis CNBC, yang mengutip sumber yang mengarahkan negosiasi.
Berita ini muncul setelah Menteri Keuangan Henry Paulson dan Ketua Fed Ben Bernanke mengunjungi Capitol Hill kemarin petang untuk bertemu pimpinan puncak Kongres, menurut laporan Times.
Saham AIG-perusahaan dengan aset US$ 1 triliun (Rp 9.400 triliun) dan menguasai banyak pasarp--terjun bebas Selasa, menurun 70 persen pada pembukaan pasar, sempat naik dan kemudian ditutup menurun 21 persen setelah jatuh 60 persen Senin.
Gubernur New York David Paterson sebelumnya mengatakan AIG memiliki satu hari untuk memperoleh hingga US$ 80 miliar untuk menunda kepailitan dan menghindari bencana keuangan.
"Saya pikir mereka memiliki satu hari.. kita saat ini berada pada moment apakah mereka dapat memutuskan bersama. Saya kita itu membutuhkan US$ 75 hingga 89 miliar," kata Paterson kepada televisi CNBC.
Dalam pernyataan publik pertama sejak sahamnya jatuh bebas dengan kekhawatiran akan bangkrut, AIG mengatakan pelayanan asuransi, pensiun dan jasa keuangan lainnya berjalan normal.
Pernyataan itu menambahkan bahwa AIG terus mencari alternatif untuk meningkatkan likuiditas jangka pendek di perusahaan induk. Rencana itu tidak termasuk berbagai upaya untuk mengurangi modal anak perusahaannya.
AFP/Erwin