TEMPO Interaktif, Jakarta: Transaksi kartu kredit ramadan dan lebaran 2008 diperkirakan tumbuh 20 persen dibanding ramadan dan lebaran tahun lalu yang mencapai Rp 6,7 triliun. Pertumbuhan ini didorong pertumbuhan perekonomian masyarakat dan kesadaran untuk tidak membawa uang tunai dalam jumlah besar.
General Manager Credit Cards and Personal Loans Consumer Banking Standard Chartered Lani Darmawan menambahkan seiring peningkatan transaksi, penerbit juga aktif melakukan antisipasi membengkaknya kredit bermasalah. "Pengawasan diperketat dan juga mengingatkan pelanggan yang terlambat bayar setelah lebaran," kata Lani kepada Tempo hari ini.
Anggota Dewan Eksekutif Asosiasi Kartu Kredit Indonesia itu menjelaskan penerbit kartu kredit juga aktif memberi informasi masa pembayaran yang jelas kepada nasabah dengan mempertimbangkan masa liburan. Sehingga nasabah bisa melakukan pembayaran tanpa mengganggu libur lebaran.
Deputi Gubernur Bank Indonesia Budi Rochadi mengemukakan Bank Indonesia sangat menganjurkan masyarakat menggunakan kartu kredit untuk bertransaksi pada musim lebaran karena lebih aman dibandingkan membawa uang tunai. Selain itu bisa juga mengurangi peredaran uang fisik.
EKO NOPIANSYAH