Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pasar Saham di Seluruh Dunia Jatuh

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif, London: Pasar saham internasional kehilangan miliaran dolar kemarin saat berbagai negara di seluruh dunia berjuang menyelamatkan bank mereka dan mendukung apa pun yang dapat dilakukan untuk mempertahankan kepercayaan investor.

Kejatuhan pasar di berbagai negara mulai dari Brasil hingga Arab Saudi ketika angka indeks menunjukkan penurunan yang sangat tajam dalam 20 tahun terakhir. Kejatuhan yang tajam menghentikan perdagangan di beberapa perdagangan.

Bursa Paris jatuh 9 persen, indeks Jerman turun 7 persen, dan FTSE 100 London turun 8 persen. Kejatuhan itu merupakan kehilangan terbesar dalam satu hari perdagangan dan menghapus lebih dari US$ 150 miliar nilai saham. Indeks saham Rusia terjerembab mendekati 20 persen

Di Eropa, para pemimpin pemerintahan berupaya membendung kerusakan dengan penjaminan deposito dan menambal paket talangan bersama untuk institusi keuangan yang sedang berjuang, termasuk beberapa nama besar di perbankan Eropa. Namun, upaya itu gagal mendorong bursa.

"Terus terang, ini lebih buruk dan mengerikan dari apa yang pernah saya lihat," kata Peter Bickley, kepala ahli ekonomi untuk Bank Deutsche di Inggris.

Bahkan saat negara-negara di seluruh dunia menyalahkan AS sebagai penyebab krisis keuangan, mereka mendapati bank-bank mereka terpengaruh dan terimplikasi oleh hal itu.

Namun sebuah upaya bertahan yang terkoordinasi, khususnya di antara 27 anggota Uni Eropa, terbukti tidak padu meski pemimpinnya berjanji untuk bersatu menghadapi ancaman keuangan global.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Keputusan Irlandia minggu lalu untuk menjamin semua deposito di bank-bank mereka membuat marah negara-negara Uni Eropa, namun kemudian ternyata pemerintahan lain juga melakukan hal yang sama. Yunani segera mengikuti rencana itu, Jerman melakukan hal yang sama Minggu, dan Eslandia--yang tidak menjadi bagian Uni Eropa tapi sangat tertekan oleh krisis--mengikuti langkah itu Senin, dengan menyatakan bahwa negara itu siap mengambil kendali bank-bank komersialnya.

Di Inggris, mulai hari ini negara akan mengasuransikan deposito hingga US$ 87 ribu, meningkat dari US$ 61 ribu. Langkah itu untuk mencegah penabung Inggris beralih ke bank-bank Irlandia.

"Kerusakan pasar keuangan global telah semakin intensif," kata Alistair Darling, Menteri Keuangan Inggris, kepada Parlemen kemarin. "Masyarakat sangat memperhatikan apa yang sedang terjadi. Kami akan melakukan apa pun yang diperlukan untuk menjaga kestabilan."

Brasil, perekonomian terbesar Amerika Latin, terpaksa menghentikan perdagangan saham dua kali di pusat keuangan, Sao Paulo, pertama ketika indeks Bovespa menurun 10 persen dan kemudian saat jatuh 15 persen. Indeks kemudian merangkak naik dan ditutup menurun 5 persen. Mata uang Brasil jatuh ke tingkat terendah dalam setahun lebih terhadap dolar, mengikuti devaluasi yang terjadi pada mata uang lain di seluruh dunia, termasuk euro yang jatuh di bawah US$ 1,35. Juli lalu euro diperdagangkan sekitar US$ 1,60.

Pasar saham juga jatuh di Arab Saudi dan negara-negara Teluk Persia lainnya yang saat ini dilanda booming pembangunan gedung-gedung pencakar langit. Saham real estate di Dubai, Uni Emirat Arab, menjadi berisiko karena negara kerajaan ini lebih didukung oleh pembangunan perumahan dan gedung komersial dibandingkan pasokan minyaknya. Saham real estate ditutup turun 7 persen.

LA Times/Erwin

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sri Mulyani: Ekonomi Global hingga Akhir Tahun Masih Diliputi Ketidakpastian

15 Desember 2023

Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menetri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, saat konferensi pers RAPBN dan Nota Keuangan Tahun Anggaran 2024 di Jakarta, Rabu, 16 Agustus 2023. TEMPO/Tony Hartawan
Sri Mulyani: Ekonomi Global hingga Akhir Tahun Masih Diliputi Ketidakpastian

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan kondisi perekonomian global masih diliputi ketidakpastian sampai dengan akhir tahun ini.


Sri Mulyani: Perekonomian Dunia Akan Terus Tertekan hingga 2023, Indonesia Resilient

21 Oktober 2022

Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di sela-sela IMF Annual Meetings 2022 di Washington DC, Amerika Serikat pada Selasa, 11 Oktober 2022. FOTO/Instagram/kristalina.georgieva
Sri Mulyani: Perekonomian Dunia Akan Terus Tertekan hingga 2023, Indonesia Resilient

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia terus menurun.


Ancaman Resesi Global 2023, Luhut: Kita Harus Kompak Hadapi Keadaan

28 September 2022

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat memberikan sambutan pers di Kabupaten Toba pada Sabtu, 3 September 2022. (ANTARA FOTO/Adimas Raditya/my)
Ancaman Resesi Global 2023, Luhut: Kita Harus Kompak Hadapi Keadaan

Luhut Binsar Panjaitan meminta Indonesia harus kompak menghadapi ancaman resesi global 2023.


Ekonomi Dunia Makin Tak Pasti, Pasar Saham Dinilai Paling Rentan

17 Februari 2020

Refleksi layar pergerakan saham di kacamata seorang mahasiswa yang tengah berkunjung ke Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Kamis, 13 Februari 2020. Indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah 0,63 persen atau 37,02 poin ke level 5.876,06 pada awal sesi II perdagangan hari ini. Tempo/Tony Hartawan
Ekonomi Dunia Makin Tak Pasti, Pasar Saham Dinilai Paling Rentan

Pasar saham menjadi yang paling rentan terpengaruh oleh dinamika perekonomian global yang diliputi ketidakpastian sejak awal 2020.


Sri Mulyani Sebut Perekonomian Global Masih Konsisten Melemah

24 September 2019

Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keterangan pers APBN KiTa di kantor Kemenkeu, Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. Kementerian Keuangan mencatat defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) per 31 Juli 2019 sebesar Rp183,7 triliun atau 1,14 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). TEMPO/Tony Hartawan
Sri Mulyani Sebut Perekonomian Global Masih Konsisten Melemah

Sri Mulyani mengatakan data tersebut menyiratkan bahwa sektor pertambangan memang mengalami tekanan yang sangat dalam pada tahun ini.


Core: Perekonomian Dunia Hingga Akhir 2019 akan Tumbuh Lambat

30 Juli 2019

Orang-orang berhjalan di samping gedung bank sentral AS, Federal Reserve atau The Fed, September 14, 2008.[REUTERS /Chip]
Core: Perekonomian Dunia Hingga Akhir 2019 akan Tumbuh Lambat

Core menyatakan kondisi perekonomian dunia hingga akhir 2019 diperkirakan tumbuh lebih lambat dibanding 2018.


IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Jadi 3,3 Persen

10 April 2019

Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde (ketiga kanan) memberi salam kepada petugas pameran kerajinan Indonesia di sela pertemuan tahunan IMF - World Bank Group 2018 di Bali Nusa Dua Convention Center, Nusa Dua, Bali, Ahad, 14 Oktober 2018. ANTARA/ICom/AM IMF-WBG//Nyoman Budhiana.
IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Jadi 3,3 Persen

IMF memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomiglobal 2019 sebanyak 0,2 persen dari angka dikeluarkan pada Januari lalu.


Jokowi Cerita Saat Presiden Bank Dunia Tak Punya Saran untuk RI

27 Agustus 2018

Presiden Joko Widodo saat menghadiri Young on Top (YOT) National Conference 2018 di Balai Kartini, Jakarta, Sabtu, 25 Agustus 2018. Tempo/Hendartyo Hanggi
Jokowi Cerita Saat Presiden Bank Dunia Tak Punya Saran untuk RI

Presiden Jokowi mengatakan Indonesia mesti mengandalkan kemampuannya sendiri agar aman dari dampak ketidakstabilan ekonomi dunia"Saya tanya langsung gimana kira-kira prospek pertumbuhan ekonomi maupun keadaan ekonomi global secara umum, apa saranmu kepada Indonesia? Dia ngomong tidak punya saran, semuanya sulit diprediksi. Ya artinya menurut saya internal kita sendiri yang harus diperbaiki," kata Jokowi saat menerima anggota Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 27 Agustus 2018.


Sri Mulyani Ungkap 3 Tren yang Pengaruhi Perekonomian Dunia

17 Juli 2018

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan laporan semester 1 APBN 2018 di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, 9 Juli 2018. TEMPO/Friski Riana
Sri Mulyani Ungkap 3 Tren yang Pengaruhi Perekonomian Dunia

Sri Mulyani menyatakan Indonesia siap menghadapi kondisi perekonomian global tersebut.


Ketua IMF Ingatkan Suramnya Perekonomian Dunia 2019

12 Juni 2018

Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde berbicara dalam Konferensi Internasional Tingkat Tinggi bertema Models in a Changing Global Landscape di Jakarta, 27 Februari 2018. TEMPO/Tony Hartawan
Ketua IMF Ingatkan Suramnya Perekonomian Dunia 2019

IMF memprediksi perekonomian dunia tahun depan hanya tumbuh 3,9 persen.