TEMPO Interaktif, Washington: Menteri Pertahanan AS Robert Gates mengatakan tidak ada alasan kalah di Afghanistan dan menolak mengenyampingkan ide negosiasi dengan militan yang ingin melakukan rekonsiliasi dengan pemerintahan Afghan.
Gates, yang berbicara dalam perjalanan kunjungan menemui menteri-menteri Eropa Senin, mengindikasikan dia akan kembali menekan sekutu NATO untuk mengirim lebih banyak tentara ke Afghanistan dalam pertemuan di Budapest Kamis dan Jumat.
"Kami terus melihat kebutuhan penambahan pasukan di Afghanistan," kata Gates.
"Saya ingin memastikan setiap orang mengerti bahwa peningkatan pasukan AS bukan dilihat sebagai pengganti kontribusi NATO, namun sebagai penguatan kembali."
Sebagai respon terhadap pernyataan Brigadir Mark Carleton-Smth, komandan puncak Inggris di Afghanistan, yang mengatakan dalam wawancara hari Minggu bahwa, "kita tidak akan memenangkan perang ini," Gates mengatakan, "Sementara kita menghadapi tantangan yang signifikan di Afghanistan, pastinya tidak ada alasan untuk dikalahkan atau meremehkan peluang untuk sukses dalam jangka panjang."
Terhadap pertanyaan kemungkinan negosiasi damai dengan Taliban, langkah yang dilakukan oleh pemerintahan Afghan, Gates mengatakan dia mendukung ide itu, dengan mengatakan hal itu merupakan solusi jangka panjang utama.
"Yang penting adalah memisahkan mereka yang menerima rekonsiliasi dan mereka yang ingin menjadi bagian dari masa depan negara itu dari mereka yang menolak rekonsiliasi," ujar Gates.
Dia menambahkan, "Bagian dari solusi adalah memperkuat pasukan keamanan Afghan, bagian dari solusi adalah rekonsiliasi dengan orang yang ingin bekerja dengan Afghan."
Menteri Pertahanan itu mengatakan isu utama dalam pertemuan NATO mendatang adalah reaksi Rusia yang berlebihan di Georgia.
Gates mengatakan dia senang bahwa Moskow akhirnya memenuhi komitmen yang mereka buat kepada Presiden Prancis Nicolas Sarkozy.
AFP/Erwin