TEMPO Interaktif, Jakarta: Indonesia Corruption Watch membuka pendaftaran calon Ketua Mahkamah Agung. Masyarakat yang berminat mengajukan diri dapat mendatangi meja panitia yang diletakkan di depan gedung Mahkamah Agung pagi ini.
Tawaran itu tentu bukan dalam arti sesungguhnya, melainkan hanya sebuah aksi teatrikal yang digelar ICW bersama sejumlah organisasi masyarakat sipil seperti Komite Reformasi Hukum Nasional dan Masyarakat Pemantau Peradilan Indonesia.
Menurut rencana, aksi itu akan digelar oleh sekitar 30 demonstran di trotoar gedung MA pada pukul 10.00 WIB. "Kami ingin agar pemilihan Ketua Mahkamah Agung dipercepat," ujar koordinator aksi, Emerson Juntho, ketika dihubungi (17/10).
Emerson mengatakan aksi itu sengaja mereka lakukan sebagai bentuk keprihatinan atas lambannya proses pemilihan Ketua MA yang baru. "Padahal Keputusan Presiden yang menghentikan ketua yang lama sudah turun," katanya.
Surat yang ditandatangani oleh Presiden pada tanggal 10 Oktober itu mengesahkan penghentian delapan penyelenggara kekuasaan kehakiman yang telah memasuki masa pensiun di usia 67 tahun.
Riky Ferdianto