Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Komisi Pemilu Balikpapan Tidak Pecat Ketua Pemungutan Suara

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Balikpapan: Komisi Pemilihan Umum Balikpapan, Kalimantan Timur, mengaku tidak bisa memberhentikan Ketua Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS). Komisi terbentur dengan jadwal pemungutan suara dalam pemilihan gubernur yang dilaksanakan hari ini.

"Tidak bisa diberhentikan begitu saja," kata anggota Komisi Pemilihan Balikpapan, M Ramli, Kamis (23/10).

Isu pemecatan Ketua Kelompok Panitia Pemungutan Suara 046, Maslan, dipicu saat yang bersangkutan, yang juga Ketua RT 046, ditangkap oleh Panitia Pengawas Pemilihan Umum Balikpapan. Ia kedapatan sedang membagi-bagikan paket sembako dukungan kepada pasangan Achamd Amins-Hadi Mulyadi. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, bersama rekannya, Budi, ia terancam hukuman penjara enam bulan serta denda Rp 1 juta.

Meski tertangkap tangan, Ramli yakin bahwa keberpihakan Maslan tidak akan mempengaruhi proses penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suaranya. Alasannya, anggota Kelompok Panitia Pemungutan Suara lainnya masih diyakini independensinya untuk memutuskan secara adil hasil pemungutan suara.

"Ada tujuh anggota KPPS untuk memutuskan," ungkapnya.

Panitia Pengawas Pemilihan Umum menangkap Maslan di kawasan Batu Ampar saat diduga sedang membagi sembako serta menyerukan orang-orang untuk memilih pasangan Achmad Amins-Hadi Mulyadi. Dari tangan pelaku, Panwas menyita barang bukti 85 paket sembako yang masing-masing terdiri 5 kilogram beras, 1 kilogram gula, dan 1 kilogram minyak goreng.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari keterangan Maslan, ada lima kelompok lagi yang bertugas membagikan sembako.

"Panwas sedang memburu mereka," kata Ketua Panitia Pengawas Balikpapan, Susilo Handoyo.

SG Wibisono

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Banjir di Sangatta, Jatam Minta Izin PT Kaltim Prima Coal Dievaluasi

22 Maret 2022

Ilustrasi banjir. ANTARA/Iggoy el Fitra
Banjir di Sangatta, Jatam Minta Izin PT Kaltim Prima Coal Dievaluasi

Jatam Kalimantan Timur menduga banjir yang di Sangatta tak terlepas dari pertambangan PT Kaltim Prima Coal. Mereka mendesak izin tambang dievaluasi.


Mirip OK OCE, Isran Siapkan GUD OK di Pilkada Kalimantan Timur

13 Juni 2018

Ilustrasi pilkada
Mirip OK OCE, Isran Siapkan GUD OK di Pilkada Kalimantan Timur

GUD OK akan bersinergi dengan program Isran-Hadi sebelumnya satu desa satu BUMDes dan akan disampaikan dalam kampanye pilkada Kalimantan Timur 2018.


Andi Sofyan Hasdam, Cagub Kaltim yang Dokter Spesialis Saraf

7 Maret 2018

Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Andi Sofyan Hasdam dan Rizal Effendi mendaftar ke KPU Kaltim, 3 Maret 2018. Rizal Effendi resmi menggantikan Nusyirwan Ismail yang wafat pada Selasa (27/2). TEMPO/Sapri Maulana
Andi Sofyan Hasdam, Cagub Kaltim yang Dokter Spesialis Saraf

Andi Sofyan Hasdam akan maju sebagai calon gubernur di pilgub Kaltim bersama Rizal Effendi, seteah Nursyirwan Ismail meninggal.


Syaharie Jaang, Berbekal Pengalaman Pimpin Kota Samarinda

6 Maret 2018

Calon Gubernur Kaltim nomor urut dua, Syaharie Jaang di teras Rumah Jabatan Wali Kota Samarinda, Jalan Ruhui Rahayu, Kota Samarinda, Kaltim, Ahad, 4 Maret 2018. TEMPO/Sapri Maulana
Syaharie Jaang, Berbekal Pengalaman Pimpin Kota Samarinda

Syaharie Jaang maju menjadi calon Gubernur Kalimantan Timur berbekal pengalamannya menjadi wakil wali kota dan wali kota Samarinda.


Daftar ke KPU Kaltim, Rizal Effendi Lanjutkan Nusyirwan Ismail

4 Maret 2018

Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Andi Sofyan Hasdam dan Rizal Effendi mendaftar ke KPU Kaltim, 3 Maret 2018. Rizal Effendi resmi menggantikan Nusyirwan Ismail yang wafat pada Selasa (27/2). TEMPO/Sapri Maulana
Daftar ke KPU Kaltim, Rizal Effendi Lanjutkan Nusyirwan Ismail

Rizal Effendi yang menggantikan Nusyirwan Ismail menjadi pasangan calon gubernur Andi Sofyan Hasdam akan melanjutkan perjuangan Nusyirwan.


Gubernur Awang Faroek Cuti 5 Hari untuk Kampanye Anaknya

2 Maret 2018

Awang Faroek Ishak. TEMPO/Zulkarnain
Gubernur Awang Faroek Cuti 5 Hari untuk Kampanye Anaknya

Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak mendapat izin cuti lima hari untuk ikut berkampanye bagi pasangan Syaharie Jaang-Awang Ferdian Hidayat.


Cawagub Nusyirwan Berpulang, Begini Pengumuman KPU Kaltim

28 Februari 2018

Wakil Walikota Samarinda H. Nusyirwan Ismail. instagram.com
Cawagub Nusyirwan Berpulang, Begini Pengumuman KPU Kaltim

KPU Kaltim menyampaikan pengumuman mengenai berpulangnya cawagub Kaltim Nusyirwan Ismail, berkaitan dengan langkah selanjutnya dalam pilgub.


Pilkada 2018, Istri Mengenang Nusyirwan Tokoh Terbaik Kaltim

27 Februari 2018

Pelantikan pasangan Walikota dan Wakil Walikota Samarinda terpilih, Syaharie Jaang dan Nusyirwan Ismail. TEMPO/Firman Hidayat
Pilkada 2018, Istri Mengenang Nusyirwan Tokoh Terbaik Kaltim

Nusyirwan Ismail dirawat sejak Jumat lalu akibat kelelahan seusai melakukan kampanye Pilkada 2018.


Andi Sofyan Serahkan Pengganti Cawagub Nusyirwan pada Partai

27 Februari 2018

Wakil Walikota Samarinda H. Nusyirwan Ismail. instagram.com
Andi Sofyan Serahkan Pengganti Cawagub Nusyirwan pada Partai

Cawagub Kalimantan Timur Nusyirwan Ismail meninggal dunia karena sakit pada Selasa siang, 27 Februari 2018 di Rumah Sakit AW Sjaharanie Samarinda.


Cawagub Kaltim Nusyirwan Ismail Meninggal Dunia

27 Februari 2018

Wakil Walikota Samarinda H. Nusyirwan Ismail. instagram.com
Cawagub Kaltim Nusyirwan Ismail Meninggal Dunia

Cawagub Kaltim Nursyirwan Ismail meninggal dunia setelah beberapa hari menjalani perawatan di rumah sakit.