TEMPO Interaktif, Jakarta: Ketua Umum Partai Nasional Indonesia Marhaenisme, Sukmawati Soekarnoputri, enggan menanggapi tuduhan ijazah sekolah menengahnya palsu "Saya tidak mau berkomentar," kata Sukmawati saat dihubungi Tempo, Kamis (23/10).
Menurut Sukmawati, ia sudah memberikan klarifikasi ke Komisi Pemilihan Umum soal kasus pemalsuan ijazah tersebut. "Kalau dengan media, saya tidak mau lagi bicara," katanya seraya menutup telepon.
Sebelumnya, anggota Komisi Pemilihan Umum, I Gusti Putu Artha, mengatakan lembaganya meragukan keaslian ijazah Sukmawati Soekarnoputri. Putri proklamator Bung Karno itu menyerahkan ijazah kelulusan SMA Negeri 3 Jakarta. Tapi, KPU menerima laporan dari masyarakat berupa ijazah kelulusan Sukmawati.
Yang aneh, ijazah tersebut menyatakan Sukmawati lulus dari SMA 22. Foto di dua ijazah sama. KPU bersama Badan Pengawas Pemilihan Umum akan menginvestigasi kasus ini besok.
Pramono