TEMPO Interaktif, Padang: Gubernur Sumatera Barat Gamawan Fauzi mengeluarkan 13 instruksi kepada bupati, wali kota, dan pejabat provinsi untuk mengatasi dampak krisis ekonomi global di daerahnya.
Dalam jumpa pers di Padang, Rabu (29/10), Gamawan mengatakan instruksi tersebut perlu untuk mengantisipasi dampak krisis global di Sumatera Barat. Selain itu, juga merupakan tindak lanjut dari instruksi yang dikeluarkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono 6 Oktober lalu.
"Saya sudah mengirimkan surat kepada bupati, wali kota, dan pejabat setingkat kepala dinas provinsi untuk menerapkan instruksi saya, dan saya juga sudah meminta para kepala dinas provinsi untuk secepatnya melaporkan hasil lengkap dampak krisis per sektor agar bisa secepatnya mencari jalan keluar," ujarnya.
Di antara instruksi gubernur adalah meningkatkan kerja sama kemitraan usaha, memacu pertumbuhan ekonomi dengan mendorong investasi dan mengembangkan produk berbasis sumber daya lokal.
Selain itu, juga meningkatkan efisiensi penggunaan anggaran, terutama yang bersifat konsumtif, mengembangkan kecintaan kepada produk dalam negeri untuk memperkuat pasar domestik, seperti membuat pakaian dinas dari hasil kerajinan lokal, serta kepala daerah dan kepala dinas diminta untuk melahirkan kebijakan dan program yang mengutamakan kepentingan rakyat, seperti peningkatan pelayanan dasar.
Dampak krisis, kata Gamawan, akan mempengaruhi pendapatan asli daerah provinsi serta kota dan kabupaten di Sumatra Barat.
"Dampaknya akan terasa enam bulan ke depan, terutama dari pajak kendaraan bermotor yang tahun lalu menyumbang 40 persen, sebab pembeli akan berkurang," ujarnya.
Pendapan Asli Daerah Sumatra Barat 2007 sebesar Rp 571,52 miliar. Tahun 2008 pendapatan asli daerah ditargetkan Rp 629,09 miliar.
Febrianti