TEMPO Interaktif, Jakarta: Northstar Pacific dan Grup Bakrie telah menandatangani perjanjian jual beli saham bersyarat untuk transaksi akuisisi 35 persen saham PT Bumi Resources Tbk., Sabtu (29/10) dini hari. Harga pembelian saham Perusahaan batu-bara itu sekitar Rp 2.100 per lembar.
Sumber Tempo di lingkungan Grup Bakrie dan Northstar mengungkapkan berdasarkan perjanjian bersyarat ini, Bakrie dan Northstar memiliki waktu 28 hari untuk merampungkan transaksi. "Karena saham Bumi saat ini kan tidak di tangan Bakrie & Brothers, tapi digadaikan ke para kreditor," ujarnya. "Jadi, butuh waktu buat Bakrie untuk menyelesaikan soa ini dulu."
Northstar merupakan perusahaan investasi milik Patrick Walujo, menantu pengusaha Theodore P. Rachmat, mantan Presiden Direktur Astra International. Perusahaan ini merupakan kepanjangan tangan Texas Pacific Group, raksasa investasi asal Amerika Serikat.
Menurut sumber tadi, semula Northstar hanya menawar pembelian 35 persen saham Bumi seharga Rp 1.800 per saham, karena Texas hanya memberi patokan harga maksimum Rp 2.000 per saham. "Tapi, setelah negosiasi alot, akhirnya disepakati sekitar Rp 2.100 per saham," ujarnya, "Sehingga totalnya sekitar Rp 14 triliun."
Harga ini berarati lebih rendah dari harga saham Bumi saat dihentikan perdagangannya di lantai bursa pada 7 Oktober lalu, Rp 2.175 per lembar. Harga ini pun jauh lebih rendah ketimbang kesepakatan awal yang pernah dibuat dengan Avenue Capital, yang dibawa oleh Putera Mas Agung, dengan harga penawaran Rp 2.500 per saham.
Rendahnya harga penawaran itu, disebabkan oleh sejumlah syarat yang diajukan Bakrie, antara lain soal opsi buy back alias pembelian balik saham Bumi oleh grup Bakrie, dua tahun setelah akuisisi. "Northstar menginginkan hanya 10 persen yang bisa di buyback, sedangkan Bakrie menginginkan 20 persen," ujar sumber tadi.
Northstar berhasil memenangkan transaksi ini, setelah dua peminat serius lainnya yang tersisa, yaitu Tata Power (India) dan San Miguel (Filipina) mundur. Sementara, PT Bukit Asam hingga kini masih mempertimbangkan kemungkinannya untuk bergabung. "Jika ikut serta, ada kemungkinan bergabung dengan Texas dan Northstar," ujar sumber itu.
Patrick Walujo belum bisa dimintai konfirmasinya, karena sedang berada di Amerika Serikat, menanti kelahiran putranya. Namun, salah seorang teman dekatnya, yang enggan disebut namanya, membenarkan informasi ini.
Pihak Bakrie pun belum bisa dimintai konfirmasi. Rencananya, pada pukul 14.00 hari ini akan diadakan konferensi pers di gedung Wisma Bakrie, Kuningan, Jakarta.
Grup Bakrie harus melepas saham Bumi dan sejumlah unit bisnis lannya, setelah harga sahamnya anjlok hebat dan dihentkan perdagangannya pada 7 Oktober lalu. Hasil penjualan akan digunakan untuk menutup utang US$ 1,2 miliar.
Saham Bumi tersebut telah digadaikan ke sejumlah kreditor oleh induknya, Bakrie & Brothers, pada April lalu, untuk mendapatkan kredit antara lain dari Oddickson (US$ 1,1 miliar), JP Morgan (US$ 150 juta) dan ICICI (US$ 150 juta).
Metta Dharmasaputra