TEMPO Interaktif: Bank sentral Australia memotong suku bunganya sebesar 0,75 persen menjadi 5,25 persen pada hari Selasa, untuk mendorong peredaran uang dan menggerakkan pertumbuhan ekonomi yang turun akibat krisis finansial di Amerika Serikat. Analis perbankan Australi memperdiksi pemotongan itu namun tidak mengira the Reserve Bank of Australia akan memotong suku bunganya sebesar itu.
Sebelumnya Australia sudah memotong suku bunganya dua kali dalam dua bulan sebelum Oktober, kemudian mengumumkan paket stimulus perekonomian sebesar AU$ 10,4 miliar, ditambah melemahnya nilai dolar Australia, namun langkah-langkah itu dinilai belum cukup untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. "Data ekonomi inernasional terus menunjukkan pelemahan ekonomi dunia," kata Gubernur bank sentral Australia Glenn Stevens.
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
Sri Mulyani Masih Optimistis Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen
3 jam lalu
Sri Mulyani Masih Optimistis Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen
Menkeu Sri Mulyani Indrawati masih optimistis bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 mampu menyentuh 5,2 persen.
Tembus 72 Ribu Dolar AS atau 1,1 Miliar Per Keping, Apa Itu Bitcoin?
6 hari lalu
Tembus 72 Ribu Dolar AS atau 1,1 Miliar Per Keping, Apa Itu Bitcoin?
Kenaikan harga Bitcoin menjadi buah bibir di dunia kripto dan investasi karena per keping menyentuh Rp 1,1 miliar. Apakah itu Bitcoin?
Cenderung Menguat, Analis Sebut Investasi Emas Tahun Ini Menjanjikan
6 hari lalu
Cenderung Menguat, Analis Sebut Investasi Emas Tahun Ini Menjanjikan
Analis pasar sekaligus Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan prospek investasi emas tahun ini akan menjanjikan.
Generasi Z dan Milenial Terbanyak Terjerat Kredit Macet Pinjol, Apa Sebabnya?
7 hari lalu
Generasi Z dan Milenial Terbanyak Terjerat Kredit Macet Pinjol, Apa Sebabnya?
Ekonom Yusuf Wibisono angkat bicara soal akar masalah fundamental dari maraknya kredit macet Pinjol pada generasi muda.
Mandiri Investment Forum 2024 Ajak Investor Tangkap Peluang Investasi di Era Transisi Pemerintahan
13 hari lalu
Mandiri Investment Forum 2024 Ajak Investor Tangkap Peluang Investasi di Era Transisi Pemerintahan
Bank Mandiri, melalui gelaran Mandiri Investment Forum 2024, mendorong investor untuk menangkap peluang investasi di tengah era transisi pemerintahan.
Chairul Tanjung Sebut Indonesia Alami Financial Stress Akibat Suku Bunga Tinggi
19 hari lalu
Chairul Tanjung Sebut Indonesia Alami Financial Stress Akibat Suku Bunga Tinggi
Chairul Tanjung menyebut bahwa perbankan swasta menjadi salah satu industri yang paling terdampak dari tertekannya kondisi finansial RI.
Sri Mulyani Bakal Hadiri Forum Menkeu dan Gubernur Bank Sentral G20 di Brasil, Apa yang Akan Dibahas?
19 hari lalu
Sri Mulyani Bakal Hadiri Forum Menkeu dan Gubernur Bank Sentral G20 di Brasil, Apa yang Akan Dibahas?
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati akan bertemu dengan Menkeu dan Gubernur Bank Sentral negara-negara G20 di Brasil hari ini.
Rupiah Sore Ini Melemah Dekati Rp 15.700 per Dolar AS, Besok Fluktuatif
20 hari lalu
Rupiah Sore Ini Melemah Dekati Rp 15.700 per Dolar AS, Besok Fluktuatif
Untuk perdagangan besok, analis memprediksi rupiah bergerak fluktuatif namun ditutup melemah di kisaran Rp 15.680 hingga Rp 15.750 per dolar AS.
Krom Bank Luncurkan Aplikasi Bank Digital, Segini Bunganya
21 hari lalu
Krom Bank Luncurkan Aplikasi Bank Digital, Segini Bunganya
PT Krom Bank Indonesia Tbk., besutan Kredivo Group, resmi meluncurkan aplikasi bank digital.
Krom Bank Tawarkan Bunga Deposito di Atas Jaminan LPS, Manajemen Janji Transparan
21 hari lalu
Krom Bank Tawarkan Bunga Deposito di Atas Jaminan LPS, Manajemen Janji Transparan
Krom Bank menawarkan suku bunga deposito hingga 8,75 persen per tahun, lebih tinggi dari yang dijamin oleh LPS.