Bank sentral Indonesia, Korea Selatan, dan Thailand diperkirakan akan menurunkan suku bunga, setelah tingkat inflasi di tiga negara tersebut pekan ini turun.
Analis juga memperkirakan bank sentral di Australia, Cina, Hong Kong, India, Jepang, Taiwan, dan Vietnam akan menurunkan suku bunga antarbank (interest-rate swap). Bank Indonesia dan The Bank of Korea diperkirakan akan mengumumkan kebijakan moneternya dalam dua hari ke depan.
“Pemerintahan di negara-negara ini akan tetap melanjutkan untuk memprioritaskan pertumbuhan di atas inflasi,” kata Sebastian Barbe, analis Credit Agricole SA di Calyon, Hong Kong.
Harga saham di bursa-bursa Asia dan mata uang di kawasan ini berguguran selama Oktober, karena kekhawatiran pasar terhadap resesi keuangan di Amerika Serikat yang sudah berubah menjadi resesi global.
Indeks MSCI Emerging Markets dan indeks dollar Bloomberg-JPMorgan Asia, yang memantau 10 mata uang yang paling aktif diperdagangkan----tidak termasuk mata uang Jepang, yen----mengalami penurunan paling tajam.
Dewan Gubernur The Bank of Korea diperkirakan akan bertemu untuk mengkaji ulang tingkat suku bunga dalam dua hari ini. Para ekonom yang disurvei oleh Bloomberg memperkirakan, The Bank of Korea akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin.
Ekonom Standard Chartered Indonesia, Fauzi Ichsan, malah memperkirakan Bank Indonesia akan sulit menurunkan tingkat suku bunga acuan (BI Rate) karena masih labilnya nilai tukar rupiah.
Meski inflasi turun, dia menambahkan, tapi ekspetasi inflasi itu masih belum stabil. “BI Rate saya perkirakan akan stabil atau naik maksimal 25 basis poin,” kata Fauzi.
Grace S. Gandhi | Bloomberg