TEMPO Interaktif, London: Menteri Pertahanan Inggris John Hutton membandingkan konflik di Afghanistan dengan Perang Dunia I hari Selasa saat Eropa menandai 90 tahun berakhirnya konflik itu.
Hutton mengatakan kedua konflik adalah berjuang untuk mempertahankan sebuah "kepentingan nasional yang vial". Ia menyamakan keberanian tentara Inggris berperang sebagai bagian dari koalisi yang dipimpin-NATO di Afghanistan dengan para veteran Perang Dunia I.
"Di kedua perang dunia abad ke-20, Inggris berjuang karena kita harus mempertahankan kepentingan nasional kita yang vital. Hal yang sama berlaku sekarang," katanya saat berpidato untuk International Institute for Strategic Studies di London.
"Di Afghanistan, penyebaran pasukan kami adalah sebagai respon atas sebuah serangan terhadap kepentingan nasional kita seperti ancaman yang ditunjukkan oleh invasi Belgia pada 1914 atau Polandia pada tahun 1939."
Dalam dua perang dunia itu Inggris menghadapi ancaman invasi jika agresi yang dipimpin Jerman tidak dihentikan.
Di Afghanistan, Inggris berperang dalam koalisi yang dipimpin AS terhadap Taliban, yang terusir dari kekuasaan setelah serangan 11/9 untuk menangkap pemimpin Al-Qaidah termasuk Osama bin Laden.
Hutton juga memberi penghargaan kepada "korban luar biasa" dari angkatan bersenjata dalam konflik seperti Afghanistan.
AFP/Erwin