Kerjasama dengan kedua Kodam tersebut mutlak dilakukan karena dari barang bukti yang dikumpulkan polisi dari para supir truk ekspedisi menyebutkan, jasa pengamanan transportasi tersebut dibekingi oleh beberapa oknum TNI.
Hasil operasi terhadap preman yang terorganisir yang dilakukan Kepolisian Daerah Jawa Tengah menunjukkan ada delapan organisasi preman yang menawarkan pengamanan jasa transportasi, yakni Gajah Oling, Andalas, Trans Komando, Sakram, Sinar Garuda, BR, Korpim dan Arema Manunggal.
Beberapa di antaranya diketuai oleh oknum TNI dan mengatasnamakan institusi Kodam. Gajah Oling, Andalas dan Trans Komando mengatasnamakan Koperasi Pembekalan dan Angkutan Kodam V Brawijaya yang diketuai oleh seorang oknum TNI berpangkat Mayor. Sedangkan Sinar Garuda mengatsnamakan perorangan, namun dipimpin oleh aknum Pom Dam IV Diponegoro.
Para sopir yang memanfaatkan jasa pengamanan kelompok tersebut dibekali surat anggota yang didalamnya memuat Koperasi Kodam dan nama iknum TNI yang menjadi ketuanya. Ada juga yang dilengkapi foto dan kartunama oknum tersebut.
"Untuk mengusut keterlibatan oknum TNI, Polda Jateng dan Kodam IV Diponegoro sepakat bekerjasama. Juga dengan Kodam V Brawijaya," kata Kepala Unit Kejahatan dan Kekerasan Polda Jateng, Komisaris Ketut Sumardika, Jumat (14/11).
Sohirin