TEMPO Interaktif, Bandung: Kepolisian Wilayah Kota Besar Bandung menangkap penipu berkedok investasi. Arly Himansyah, pelaku itu, mengaku sudah menggasak sedikitnya 18 korban dengan modus investasi bidang konveksi dan jual beli barang elektronik. Total dana yang dihimpun pria 28 tahun ini mencapai Rp 2,5 miliar.
Ia dibekuk polisi di Jalan Supratman, Bandung Ahad (16/11) lalu. Korban yang diperdayai di antaranya sejumlah dokter. Mereka hanyut dalam iming-iming usaha Arly karena dijanjikan keuntungan 10-20 persen per bulan dari dana yang disetor. "Bisnisnya ternyata fiktif," kata Kepala Kepolisian Wilayah Kota Besar Bandung, Komisaris besar Ketut Untung Yoga Ana.
Melalui Kepala Satuan Reserse Kriminal, Ajun Komisaris Besar Hendro Pandowo, dijelaskan keuntungan 10 persen sempat diberikan, tapi hanya sebentar. Sumbernya uang dari penyetor lain yang diputar secara gali lubang tutup lubang. Pembayaran keuntungan hanya lancar beberapa bulan.
Arly menjajakan bisnis tipu-tipu sejak Januari lalu. Pada Oktober duitnya habis dipakai keperluan pribadi pergi melancong ke Bali dan Yogyakarta. Nasabah Arly seperti dokter Alrida Cahya Negara mengadu ke polisi. Setelah itu disusul korban lain, yaitu dokter Andi Gunawan, Dicky K Wiryadilaga, Donny Sulifan, dan calon dokter Iyus M. yusuf.
Erick P. Hardi