Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pentas Monolog Shakuntala

image-gnews
Monolog
Monolog " Shakuntala" oleh Sri Qadariatin, Sutradara Naomi Srikandi, Teater Garasi di Komunitas Salihara, Jumat (14/11). Foto: Tempo/Arnold Simanjuntak;20081114
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta:"Namaku Shakuntala. Ayahku menyebutku sundal. Sebab, aku tidur dengan beberapa laki-laki dan beberapa perempuan, meski tidak menarik bayar. Sebab, bagiku hidup adalah menari. Sebab, menari adalah eksplorasi yang tak habis-habis."

Inilah perkenalan yang blak-blakan dari Sri Qadariatin dalam monolog bertajuk Shakuntala di Komunitas Salihara, Jumat-Sabtu malam lalu. Ini bagian dari rangkaian Festival Salihara 2008. Shakuntala adalah fragmen yang diramu dari novel Saman dan Larung karya Ayu Utami.

Aktor Teater Garasi ini memulainya dengan sebuah pertunjukan sulap ringan. Perpindahan sapu tangan merah dari tangan kanan ke tangan kiri. Lalu muncul di genggaman tangan lainnya. Kemudian menari genit bagai penari mulan rough di pentas Hollywood.

Shakuntala mulai bicara tentang asusila, cinta, dan nafsu. Rentetan norma dan adat yang membelenggu layaknya sulir merambat pada tanaman. Ia bercerita tentang ayahnya yang memasung tubuh gemulainya karena bercumbu dengan "raksasa". Lepas matahari terbenam, pasung-pasung itu mengikat dirinya sehingga lama-lama menjadi bagian dari tubuh tersebut.

Dalam pertunjukan 40 menit, semua masalah diraup sehingga Shakuntala bergairah dan berjoget di bawah gemerlap lampu disko yang bundar dan mengkilap.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Monolog yang disutradarai Naomi Srikandi ini dibuat berdasarkan tema ilusi. Ilusi yang ditempatkan sebagai sebuah persepsi yang dianggap salah oleh khalayak, seperti keperawanan, status perempuan dan laki-laki, dan juga tentang seks. Namun, pada pentas ini banyak pula ilusi yang dijadikan pembelaan atas apa yang salah itu.

Shakuntala adalah tokoh perempuan dalam pewayangan dari kisah Mahabarata. Ia lahir dari rahim bidadari Menaka yang dibuahi oleh Prabu Wismamitra. Sakuntala diangkat anak oleh Begawan Kanwa.

Lalu Shakuntala menikah dengan Prabu Dusmanta. Lahirlah Sarwadamana dari rahim Shakuntala. Bayi laki-laki gagah ini kelak menjadi Bharata, seorang raja muda kerajaan Astinapura dan menjadi pemimpin dunia. 

Aguslia Hidayah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menjelajah Joyland Festival Bali 2024, Destinasi Wisata yang Inklusif dan Ramah Keluarga

53 hari lalu

Gapura Joyland Festival Bali 2024 di Peninsula Island, Nusa Dua Bali pada Jumat, 1 Maret 2024. TEMPO/Intan Setiawanty,
Menjelajah Joyland Festival Bali 2024, Destinasi Wisata yang Inklusif dan Ramah Keluarga

Berikut keseruan Joyland Festival Bali 2024 yang insklusif dan ramah keluarga dengan menghadirkan stan White Peacock hingga pilihan panggung musik.


Butet Kartaredjasa Kritik Pemprov DKI yang Naikkan Harga Sewa Gedung Pertunjukan

15 Januari 2024

Aktor Butet Kertaredjasa melakukan pertunjukan seni teater yang digabungkan dengan seni musik dan seni tari dengan lakon
Butet Kartaredjasa Kritik Pemprov DKI yang Naikkan Harga Sewa Gedung Pertunjukan

Seniman Butet Kartaredjasa mempertanyakan alasan kenaikan harga gedung pertunjukan di DKI Jakarta


Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan dalam Debat Capres-Cawapres, Begini Respons Budayawan dan Pekerja Seni

5 Desember 2023

Pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo - Mahfud MD, dan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka
Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan dalam Debat Capres-Cawapres, Begini Respons Budayawan dan Pekerja Seni

Lima tema debat capres-cawapres telah disampaikan KPU, tak ada tema soal kesenian dan kebudayaan. Begini respons budayawan dan pekerja seni.


Debat Capres-Cawapres Pilpres 2024 Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan, Akmal Nasery Basral: Kerugian Besar Bangsa Ini

5 Desember 2023

Akmal Nasery Basral. ANTARA
Debat Capres-Cawapres Pilpres 2024 Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan, Akmal Nasery Basral: Kerugian Besar Bangsa Ini

Sastrawan Akmal Naseri Basral memberikan catatan tak adanya tema kebudayaan dankesenian dalam debat capres-cawapres pada Pilpres 2024.


Pemerintah Bone dan Aparat Bubarkan Paksa Pementasan Seni Bissu

22 Agustus 2023

Ilustrasi Polisi Indonesia. Getty Images
Pemerintah Bone dan Aparat Bubarkan Paksa Pementasan Seni Bissu

Panitia menyebut Gubernur Sulawesi menyekal bissu sehingga penampilan seni monolog "Rindu Bissu" pun dilarang.


Sejarah Adu Domba Garut, Kesenian Tradisional asal Jawa Barat

4 Juli 2023

Domba peserta kontes Domba Catwalk di Situ Bagendit, Garut, Jawa Barat, 21 Februari 2015. Acara tersebut untuk mempromosikan Domba Garut sekaligus kawasan wisata Situ Bagendit. TEMPO/Prima Mulia
Sejarah Adu Domba Garut, Kesenian Tradisional asal Jawa Barat

Domba Garut yang memiliki ciri khas pada fisiknya sering diikut sertakan dalam kontes atau diadu. Inilah asal usulnya.


WM Mann Scholarship, Beasiswa Seni Pertunjukan di Skotlandia Khusus Mahasiswa Indonesia

24 Februari 2023

Pertunjukan seni teater
WM Mann Scholarship, Beasiswa Seni Pertunjukan di Skotlandia Khusus Mahasiswa Indonesia

Royal Conservatoire of Scotland dan WM Mann Foundation menawarkan beasiswa pascasarjana khusus mahasiswa Indonesia di bidang seni pertunjukan.


Seniman dan Guru di Bandung ini Gelar Pameran Tunggal Gambar Berjudul Dunia

20 Januari 2023

Karya gambar berjudul
Seniman dan Guru di Bandung ini Gelar Pameran Tunggal Gambar Berjudul Dunia

Dede Wahyudin, memajang 67 gambar ukuran kecil dan empat berukuran besar yang dominan berwarna hitam putih dalam pameran tunggal itu.


Jadi Ketum LASQI, Gus Jazil Bertekad Gairahkan Kesenian Islami

17 November 2022

Jadi Ketum LASQI, Gus Jazil Bertekad Gairahkan Kesenian Islami

Kesenian Islam di Indonesia memiliki potensi yang luar biasa besar


Masyarakat Kesenian Jakarta Minta Rencana Acara Musyawarah Versi DKJ Dihentikan

27 Oktober 2022

Pemain teater Syahid berperan dalam teater bertajuk
Masyarakat Kesenian Jakarta Minta Rencana Acara Musyawarah Versi DKJ Dihentikan

Masyarakat Kesenian Jakarta (MKJ) menilai musyawarah yang akan dilakukan Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) tidak sesuai dengan Pergub DKI