Menurut Wali Kota Jak-Pus Sylviana Murni, hal ini dilakukan untuk memperbaiki citra Tanah Abang yang selama ini kenal semerawut, macet, dan daerah preman. "Kita ingin Tanah Abang menjadi tenteram dan nyaman," katanya di Kantor Walikota Jak-Pus, Senin (24/11).
Total ada 470 personil yang diturunkan, terdiri dari 150 orang polisi, 150 Polisi Pamong Praja, 60 petugas Dinas Perhubungan, 60 anggota Satuan Pengamanan, 20 petugas parkir, dan 30 anggota TNI.
Para petugas ini akan ditempatkan di 30 titik di kawasan Tanah Abang. Para petugas ini diharapkan selalu terlihat di lapangan. Penertiban ini akan dilakukan mulai Senin ini hingga 22 Desember.
Pada awal tahun diharapkan Tanah Abang sudah tertib. Kegiatan ini didukung anggaran operasional sebesar Rp 340 juta. Dalam pelaksanaannya, Pemkod akan memasang 40 spanduk dan 1000 stiker himbauan.
Akan ada juga mobil penerangan keliling setiap dua jam sekali berupa lima mobil patroli terpadu. Parkir liar juga akan ditertibkan. "Pengurus dan pembekingnya juga akan ditangkap," ujar dia.
Para preman yang sering beraksi diwilayah ini juga akan ditangkap. Kepala Kepolisian Resor Jakarta Pusat Komisaris Besar Ike Edwin mengatakan pelaku yang ditangkap langsung ditahan dan tak ada penangguhan. "Pelaku akan dibawa ke Polres," ucap Edwin.
Sofian