Ayman al-Zawahri mengatakan dalam sebuah rekaman adio pada sebuah situs Islam bahwa pemerintahan Indonesia dan negara Islam lain di dunia melindungi "pengikut Perang Salib" dan Yahudi, serta mencegah kaum muslim bergabung dalam jihad, atau perang suci, untuk melawan mereka.
Rekaman berdurasi sekitar 22 menit itu merupakan rekaman ketiga selama kurang lebih dalam dua minggu belakangan. Rekaman tersebut berisikan pernyataan singkat dari dua terhukum mati yang menyerukan kaum muslim untuk meneruskan jihad melawan Amerika Serikat. Demikian seperti yang dikutip Foxnews.com.
Amrozi dan Imam Samudera mengimbau aksi balas dendam selama penangguhan hukuman mati mereka. Pesan ditayangkan di berbagai kesempatan wawancara dengan televisi, kepada para penonton di Indonesia sebelum akhirnya mereka dieksekusi pada 9 November silam. Eksekusi mati itu banyak mengundang kritik terhadap pemerintah yang membiarkan mereka membentuk citra sebagai martir Islam.
Al-Zawahri memuji ketiga pria tersebut sebagai "pahlawan yang tak tergoyahkan dalam mempertahankan imannya." Pada 2002 klub malam di Bali diserang, yang diduga didanai oleh Al-Qaidah lewat jaringan teroris Asia Tenggara, Jemaah Islamiyah, dan membunuh sedikitnya 202 orang.
Al-Zawahri juga menggambarkan konferensi lintas agama yang berlangsung pada 13 November lalu sebagai "permainan memuakkan yang diatur oleh Arab Saudi dengan dalih dialog lintas agama yang melibatkan pemerintah Arab dan Islam lain". Ia menambahkan, pertemuan tersebut merupakan "sebuah taktik pengarahan untuk mengadakan pembicaraan langsung dengan Israel."
Rekaman tersebut disiarkan oleh Al-Sahab, situs Islam yang secara teratur memuat pernyataan Al-Qaidah.
BOBBY CHANDRA