General Manajer PT PLN Wilayah Sumatra Barat Hudiono dalam jumpa pers di Padang, Kamis (4/12) menyebutkan, curah hujan yang biasanya tinggi pada November-Desember sebelumnya diharapkan akan menambah air di Danau Maninjau, Danau Singkarak, dan Waduk Kotopanjang, sebagai penggerak pembangkit listrik.
"Menurut prakiraan Badan Metereologi dan Geofisika pada bulan November ini cuacanya lebih basah daripada Oktober, tapi kenyataannya terbalik, hujannya sangat kecil, kami sudah mengirim email ke BMG menanyakan kenapa terjadi perubahan musim, tapi belum ada jawaban," kata Hudiono.
Pemadaman bergilir diperkirakan akan terjadi sampai akhir tahun ini.
Kini ketinggian air danau dan waduk yang ada di sub sistem Sumatra Bagian Tengah menurun drastis di bawah pola tahunan, bahkan yang paling ekstrim adalah di Waduh Koto Panjang. Di Danau Maninjau dan Singkarak 2-3 cm per hari.
Kondisi ini diperburuk dengan pemeliharaan yang sednag dijalankan atas sejumlah pembangkit seperti PLTA Singkarak, PLTA Maninjau, PLTU Ombilin, PLTG Paul Limo.
Saat ini kemampuan pembangkit di Sumatra Bagian Tengah hanya 400 MW. Padahal pada beban puncak malam hari kebutuhan sekitar 700 MW.
FEBRIANTI