Bahkan bank sentral di negara ini memberikan sinyal masih akan melakukan penurunan suku bunga untuk mengantisipasi resesi ekonomi terburuk selama 18 tahun terakhir.
Menurut Gubernur Reserve Bank Alan Bollard, sejak Juli telah menurunkan patokan suku bunga sebesar 3,25 basis poin untuk memulihkan Selandia Baru dari resesi ekonomi yang sudah dimulai sejak kuartal pertama tahun ini.
“Keputusan kebijakan moneter hari ini adalah melakukan ekspansi,” kata Bollard. “Penurunan suku bunga secara signifikan ini akan sangat membantu (memulihkan perekonomian).”
Ekonom JPMorgan Chase & Co. Helen Kevans di Sidney mengatakan, berdasarkan data ekonomi selama beberapa pekan terakhir, ekonomi Selandia mengalami resesi yang sangat dalam. “Banyak yang harus dilakukan Reserve Bank,” katanya.
Reserve Bank memproyeksikan akan menurunkan yields (imbal hasil) bank-bill berjangka waktu tiga bulan. Ini memberi sinyal Bollard akan kembali menurunkan patokan suku bunga awal tahun depan. Para ekonom memperkirakan patokan suku bunga bank akan turun menjadi 4,5 persen di akhir kuartal pertama.
Dewan Gubernur Bank Indonesia siang ini juga akan memutuskan apakah akan menurunkan atau menaikan patokan suku bunga BI Rate. Pada rapat Dewan Gubernur BI bulan lalu, BI Rate diputuskan tetap 9,5 persen.
Para ekonom Indonesia memperkirakan kali BI akan menurunkan BI Rate. Menurut ekonom senior PT Bank Negara Indonesia Tbk. Ryan Kiryanto, rendahnya inflasi November memberi kesempatan bagi Bank Indonesia untuk menurunkan BI Rate.
“Bisa juga BI Rate bertahan di level 9,5 persen, tapi akan sangat dihargai jika berani menurunkan 25 basis poin menjadi 9,25 persen,” kata Ryan kepada Tempo.
Selain angka inflasi aang melandai, ancaman inflasi ke depan juga semakin berkurang. Apalagi, Aliran modal yang masuk ke dalam negeri juga diperkirakan meningkat, karena diperkirakan ada pengalihan dana dari India, Thailand, Malaysia, dan Filipina yang kondisi domestiknya kurang baik.
Direktur PT Mandiri Sekuritas Mirza Adityaswara berpendapat senada. Menurut dia, penurunan angka inflasi dan impor bulanan memberi ruang penurunan BI Rate bulan ini. Penurunan Atau penurunan BI Rate juga bisa dilakukan pada Januari 2009.
Grace S. Gandhi | Bloomberg