TEMPO Interaktif, Jakarta: Store pakaian berkonsep elegan sudah sering dan biasa kita temui. Nah, apa jadinya jika sebuah butik memiliki rancangan interior sangat membumi dan kaya akan unsur alam?
Terbayanglah di benak kita tentang butik yang unik nan alami tapi mengandung kekuatan. Konsep itulah yang dihadirkan oleh Tough Jeans saat membuka gerai pertamanya di Lantai 1, Grand Indonesia Shopping Town Jakarta, pekan lalu.
Batu bata tanpa dilapisi semen dan kayu menghiasi dinding store seluas 200 meter persegi itu. Agar unsur alam makin lengkap, lantainya berbahan kayu. Adapun tempat gantungan bajunya terbuat dari besi yang diimpor dari Hong Kong.
Kesan unik dan kuat sangat kental di store ini. Apalagi ada pemakaian warna yang dominan hitam serta cokelat yang merepresentasikan kekuatan dan alam. Bahkan, penerangan di Tough Jeans ini sengaja tidak terlalu benderang. Pencahayaan yang redup berasal dari lampu bohlam yang melekat pada bahan metal yang ditata berjejer.
Tough Jeans berawal dari perusahaan retail bernama Bauhaus di Hong Kong yang sudah mendunia. Tough Jeans Lahir pada 1994, kemudian membuka konsep pertama di Harajuku dan Singapura pada 1997. Tough Jeans telah hadir di 17 negara, antara lain Amerika, Austria, Cina, Jerman, Yunani, Malaysia, dan Uni Emirat Arab.
Brand Manager Tough Jeans Indonesia, Vita Ismo, mengatakan seluruh konsep store Tough Jeans di Indonesia sama persis dengan Tough Jeans yang ada di Hong Kong.
"Di sini kami lebih menonjolkan kesan kuat, alami, tapi penuh detail," ujar Vita di sela-sela media gathering pada Kamis pekan lalu. Seluruh konsep tersebut, menurut Vita, adalah representasi brand Tough Jeans yang selalu mengunggulkan keunikan, detail, dan kualitas yang baik.
Keunikan store yang baru dibuka pada 23 Oktober 2008 ini terletak pada desain lampu, gantungan, serta tirai pas baju yang terbuat dari bahan jeans lengkap dengan kantong dan kancing yang unik. "Wah ini bisa gue bikin baju," tutur Prima, salah satu wartawati media cetak.
Meski tidak terlalu luas, store ini terbagi atas tiga bagian. Begitu masuk, di sebelah kiri, akan Anda menemukan koleksi pakaian pria dengan gaya yang denim, mulai dari celana hingga aksesori seperti jam tangan, dompet, ikat pinggang, dan tas.
Semakin Anda melangkah ke bagian tengah, koleksi yang lebih soft seperti kaos dan kemeja berjajar rapi. Bagi kaum Hawa, jangan khawatir. Pasalnya, di sisi paling kanan terdapat semua barang kesayangan Anda, mulai dari jeans, kaos, tas, hingga ikat pinggang.
Walaupun unsur jeans sangat melekat, Tough Jeans yang memiliki pangsa pasar usia 18-40 tahun ini tetap mengutamakan kenyamanan dengan menampilkan desain yang unik dan kualitas yang baik karena diproses melalui 10 tahapan pencucian. Dengan demikian, penampilannya sangat khas. Tak hanya itu, tambahan detail seperti kancing, corak yang dicetak, dan jenis aplikasi lain membuat Tough Jeans berbeda dibanding jeans yang ada.
Keunggulan lain, meski desain dan proses finishing produk tampak sporty, kesan seksi tetap terlihat saat dikenakan. "Tough Jeans berbeda dengan arus utama denim. Sangat street savvy," papar Freddie Beh, Creative Director PT Metrox Lifestyles Indonesia, selaku pemegang lisensi Tough Jeans Indonesia.
S Ika Sari