TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah berencana mengoptimalkan pembebasan lahan jalan tol pada tahun depan melalui dana bergulir badan layanan umum (BLU). Karena itu Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Departemen Pekerjaan Umum akan minta tambahan dana bergulir ke Departemen Keuangan."
"Sebab semua lahan yang berhasil dibebaskan tahun ini karena menggunakan dana bergulir. Lainnya (karena tidak pakai dana bergulir) tidak jalan," kata Kepala BPJT Nurdin Manurung ketika ditemui di ruang kerjanya, Kamis (11/12).
Tahun ini pemerintah mendapatkan dana bergulir sebesar Rp 1,4 triliun. Namun menurut Nurdin jumlah itu masih tidak cukup untuk membebaskan seluruh lahan tol Trans Jawa sepanjang 600 kilometer. Karena itu pemerintah memberlakukan prioritas penggunaan dana bergulir.
Untuk membebaskan seluruh ruas di koridor Trans Jawa, Nurdin mengaku memerlukan dana tambahan sekitar Rp 5,5 triliun. Penyediaan dana di tengah krisis ekonomi, lanjut dia, bisa dilakukan dengan mencari pinjaman lunak dari negara donor. "Jika jalan tol ini penting, pemerintah harus mengambil sikap," kata dia.
Pemerintah menargetkan penyelesaian pembebasan lahan tol Trans Jawa pada tahun ini. Namun, hingga akhir tahun hanya sekitar 10 persen lahan yang berhasil dibebaskan. "Target selesai (beroperasi) mundur lagi, tidak 2011," ucapnya.
RIEKA RAHADIANA