TEMPO Interaktif, Jakarta: Allianz Dresdner Economic Research mengemukakan gross domestic product pasar baru industri asuransi di Asia masih bisa tumbuh 5,9 persen pada 2009, meskipun krisis keuangan dan perlambatan ekonomi global masih membayangi perjalanan tahun 2009. Pasar baru di Asia di antaranya Cina, Hong Kong, India, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Korea Selatan, Taiwan, dan Thailand.
Kepala ekonom Allianz Dresdner Economic Research, Michael Heise, mengatakan perlambatan ekonomi tetap akan terjadi di wilayah Asia namun bukan berupa kontraksi. Alhasil pasar baru di Asia tetap bisa bertahan ditengah guncangan krisis keuangan global. "Pertumbuhan GDP riil akan melambat pada dua kuartal pertama 2009, tetapi akan naik di pertengahan kuartal kedua," kata Heise dalam keterangan pers yang diterima melalui surat elektronik di Jakarta, Kamis (11/12).
Pertumbuhan ekspor dari Asia, lanjut dia, akan cukup terpukul akibat menurunnya pengeluaran masyarakat di Amerika Serikat dan Eropa. Namun, besarnya permintaan domestik, diikuti pengeluaran konsumsi, akan mendukung pertumbuhan ekonomi.
Selain itu, infrastruktur investasi seperti di Cina baru mengumumkan program pengeluaran fiskal, langkah itu akan membantu menyimbangkan permintaan luar negeri yang menurun. Sepanjang 2009 pertumbuhan ekonomi di Cina akan berada dilevel 7,5 persen, India 6,5 persen, Indonesia 4,8 persen, Sementara Jepang akan stagnan. “Pasar di Asia akan menopang perdagangan dunia dan pertumbuhan di 2009,” ujar Heise.
Eko Nopiansyah