Modal asing tersebut, menurut dia, datang dari investor Amerika Serikat dan Uni Eropa yang mengalihkan usahanya dari Cina ke Indonesia. "Sebabnya, mereka menganggap kualitas produk Indonesia lebih bagus dibanding produk Cina, sehingga peluang penjualannya lebih bagus," kata Ambar. Dua perusahaan di Surabaya, ia melanjutkan, kini sedang bernegosiasi dengan penanam modal asing untuk mendapatkan investasi sebesar US$ 50 juta tahun mendatang.
Namun, menurut Ambar, industri nasional masih harus berbenah agar modal asing tak kapok mampir. Bunga Manggiasih