TEMPO Interaktif, Jakarta: Pemerintah akan mengintensifkan penataan pasar tradisional dan penampungan unggas untuk mengendalikan penyakit flu burung.
Direktur Jenderal Peternakan Departemen Pertanian Tjeppy Soedjana mengatakan selain di dua tempat tersebut,tempat lainnya yakni tempat pemotongan unggas dan sistem transportasi unggas.
"Sehingga dapat mengurangi potensi penyebaran," ujar Tjeppy saat konferensi pers di Hotel Mercure, hari ini.
Fokus rencana pengendalian flu burung pada unggas 2009 hingga 2011 yakni di 4 regional yakni Jawa Bagian Barat (DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur), Bali, Jawa Tengah, Jawa Tengah, Yogyakarta, Sulawesi Selatan, Lampung dan Sumatera lainnya kecuali Bangka Belitung serta daerah prevalensi rendah seperti Maluku dan Papua.
Mengingat kejadian flu burung terbanyak di wilayah Jawa Bagian Barat, maka pengintensifan program dilakukan di wilayah ini. Dia mengatakan tidak kurang 400 ribu unggas hidup dari Jawa Barat dan Banten masuk ke wilayah DKI Jakarta.
"Ini prioritas penajaman fokus karena setiap hari tidak berhenti dan tidak dibersihkan. Berpotensi besar terjadi penularan," ujar Tjeppy.
Pemda Jawa Barat menyiapkan 25 juta dosis vaksin untuk pencegahan. Sedangkan fokus intervensi pasar tradisional dan penampungan dilakukan di daerah Bogor, Depok, Bekasi dan Cianjur. Daerah ini merupakan daerah penyangga kebutuhan unggas Jakarta.
DIAN YULIASTUTI