Perwakilan FAO, James Mc Graine, Team Leader for HPAI Project mengapresiasi keberhasilan Pemerintah Indonesia dalam pengendalian ini. Indikasinya tidak ada kasus flu burung di daerah baru dan rentang geografis secara menyeluruh tampak menurun.
"Sejalan dengan penurunan umum dalam insiden penyakit meski di beberapa area masih terinfeksi.Diperlukan kerja lebih baik terutama di Pulau Jawa," ujar Mc Graine kepada wartawan di Hotel Mercure,Jakarta, Selasa (16/12).
Menurut dia pengendalian penyakit ini membutuhkan pendekatan yang komprehensif. Yakni melalui pencegahan dan pengendalian penyakit pada unggas berbasis desa, unggas komersial, sistem pasar unggas dan unggas air.
Sebagaimana dijelaskan Direktur Jenderal Peternakan Departemen Pertanian Teppy D Soedjana, jumlah kematian unggas dalam 5 tahun terakhir juga menurun drastis. Tahun 2003 4,1 juta unggas mati. Namun tahun lalu hanya 483 ribu ekor unggas dan tahun ini hingga 15 Desember lalu hanya 46 ribu ekor unggas mati.
Mc Graine juga menyatakan FAO akan mendukung upaya intensifikasi pengendalian di Wilayah Jawa Bagian Barat. "Strategi ini tampaknya menjadi cara terbaik melindungi manusia dan unggas serta mencegah pandemi lebih menyebar," ujarnya.
DIAN YULIASTUTI