TEMPO Interaktif, Yogyakarta: Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono mengaku tengah melakukan negosiasi agar tarif angkutan di Daerah Istimewa Yogyakarta bisa turun menyusul turunnya bahan bakar solar dan premium. Hanya dia mengaku belum bisa menyebutkan besaran penurunan tarif angkutan tersebut.
“Saya baru negosisasi bagaimana memungkinkan untuk turun. Saya belum bisa mengatakan (turunnya tarif angkutan), yang penting ada pendekatan,” katanya usai Rapat Paripurna tentang Keuangan Daerah di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi DIY, Sabtu, (20/12).
Pada kesempatan ini, Sultan minta agar pemerintah pusat menghargai terjadinya penurunan harga minyak dunia yang saat ini pada kisaran US$ 40 per barelnya. Kalau harga minyak turun, seyogyanya, kata Sultan pemerintah pusat juga memperhatikan masyarakat terutama bagi mereka yang membutuhkan minyak tanah dan diesel. “Jangan sampai mereka punya beban yang tinggi atas dasar harga minyak yang rendah,” kata Sultan.
BERNADA RURIT