TEMPO Interaktif, Jakarta:Aksi demonstrasi Forum Solidaritas Mahasiswa dan Pelajar Untuk Palestina (FSMPP) berakhir setelah polisi melarang mereka melakukan long march ke Kedutaan Besar Mesir di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat.
Menurut Koordinator Lapangan aksi, Aan Setiadi, tadinya FSMPP berencana dari bundaran Hotel Indonesia, mereka akan ke Kedubes Mesir untuk meminta pemerintah Mesir membuka perbatasan dengan Gaza. Aksi ini untuk menolong rakyat Gaza yang mendapat serangan militer dari Israel sejak Sabtu lalu. Namun karena polisi tak mengijinkan, maka demo pun bubar sekitar pukul 13.00 WIB.
Polisi melarang mereka melanjutkan aksi karena dilakukan pada hari libur nasional. Selain itu, aksi ini juga berpotensi menimbulkan kemacetan lalu lintas karena diikuti oleh ribuan orang.
Polisi juga sempat mengamankan sebelas peserta aksi yang datang dengan menggunakan mobil berpengeras suara. Mereka sempat digelandang ke mobil tahanan polisi, sebelum dibebaskan sekitar 30 menit kemudian. Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Jakarta Pusat Komisaris Suwondo Nainggolan mengatakan mereka hanya diamankan sementara karena melanggar peraturan. "Selain demo di hari libur, mereka juga memakai pengeras suara," ujarnya. Hal ini menganggu ketertiban umum.
Sofian