TEMPO Interaktif, Pemalang:Musibah perahu terbalik di perairan Asem Gorong, Pemalang, Jawa Tengah, terjadi pada acara puncak dari tradisi selamatan atau sesaji untuk "penguasa" Laut Utara. Peristiwa ini terjadi ketika satu kepala kerbau penuh dengan hiasan dan makanan tambahan siap dilarung ke tengah laut.
Perahu pengiring yang dijejali sekitar 40 penumpang, di belakangnya, terbalik. Seluruh penumpang tumpah, 11 meninggal, 21 selamat, dan sisanya masih dalam pencarian. "Tiba-tiba mesinnya mati," kata Sunarto, pengemudi perahu yang selamat.
Walau tradisi membuang kepala kerbau ke tengah laut menelan korban jiwa, acara sedekah untuk "penguasa" Laut Utara tetap dilanjutkan. Kepala Kepolisian Resor Pemalang Ajun Komisaris Bambang Sukardi sudah mengingatkan sebaiknya sesaji ke tengah laut dibatalkan. Anjuran itu ditolak warga.
Acara larung kepala kerbau tetap berlangsung dengan syarat tidak diiringi perahu-perahu yang membawa penduduk. Semula puluhan perahu dengan penum penumpang siap mengiringi perahu yang memawa kepala kerbau. "Kami menghimbau pengiring tidak ikut ke tengah laut," kata Bambang.
EDI FAISOL