Senin (29/12) siang ini, 36 preman yang tertangkap Polres Jakarta Barat menjalani identifikasi sebelum dilakukan pembinaan. Tidak ada yang ditahan karena tidak ditemukan tindakan kejahatan.
Selain di Polres, di kepolisian sektor di Jakarta Barat juga dilaporkan telah menjaring sejumlah preman beberapa waktu yang lalu. Polsek Tamansari berhasil menjaring 11 preman, Polsek Kalideres menangkap tujuh preman, Polsek Cengkareng menangkap lima preman, Polsek Tambora menangkap lima preman, Polsek Kebon Jeruk menangkap delapan preman, Polsek Palmerah empat orang, Polsek Tanjungduren menangkap 26 orang, dan Polsek Kembangan menangkap tujuh orang.
"Preman yang banyak di tempat parkir," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Jakarta Barat, Suyudi Ario Seto, saat dihubungi, Senin (29/12). Menurutnya, preman tersebut biasanya minta lebih saat dikasih Rp. 1.000.
Suyudi menjelaskan daerah yang rawan preman di Jakarta Barat, di daerah terminal, pasar, tempat hiburan dan stasiun kereta. "Pokoknya di daerah yang rame," imbuhnya. Akan tetapi, menurutnya, premanisme juga terjadi di daerah pemukiman.
Operasi preman ini akan terus berlanjut. "Rencananya akan dilakukan juga operasi preman di kereta," kata Suyudi.
RINA WIDIASTUTI