TEMPO Interaktif, Jakarta: Presiden Susilo Bambang Yudhyono kecewa atas keterlambatan distribusi bahan bakar minyak (BBM) oleh PT Pertamina yang berimbas pada kelangkaan premium di berbagai daerah.
"Saya tidak happy," kata Presiden, dalam pidato pembukaan perdagangan saham perdana tahun 2009 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (5/1).
Bahkan Presiden menanggapi sinis alasan Pertamina bahwa keterlambatan terjadi akibat adanya hari libur panjang. Menurutnya, alasan seperti itu keliru.
"Tidak ada hari libur untuk melayani rakyat, dan negara itu tidak tidur," ujarnya tegas.
Menurutnya, seharusnya Pertamina selalu berjaga dan siaga mengambil langkah dalam setiap situasi. "Meski tidak harus ke kantor," kata dia.
WAHYUDIN FAHMI