TEMPO Interaktif, Jakarta: Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melibatkan satu unit kapal perang Indonesia, KRI Diponegoro, dalam misi perdamaian konflik di Lebanon.
"Rencananya akan diberangkatkan pada pertengahan Februari," kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut, Laksamana Pertama Iskandar Sitompul, di Dermaga 210 Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (9/1).
Menurut Iskandar, pengiriman itu berdasarkan permintaan PBB. "Akhir Januari ini tim PBB akan datang mengecek kesiapan kapal," ujarnya. Jika semua persyaratan terpenuhi, maka kapal akan diberangkatkan.
Saat ini KRI Diponegoro berada di Pangkalan Utama TNI AL 5 Surabaya. Kapal buatan tahun 2007 dengan panjang 93 meter ini akan diberangkatkan dari Surabaya. Turut juga dalam misi tersebut sebanyak 111 personel TNI Angkatan Laut.
Menurut Iskandar, dalam misi perdamaian selama enam bulan, kapal bersama krunya berada di bawah komando PBB. "Amunisi kapal lengkap dengan torpedo, rudal, dan lainnya," kata dia.
TITO SIANIPAR