Kepala Eksekutif LPS Firdaus Djaelani mengatakan, Bank Indonesia akan melakukan audit yang sifatnya investigasi, sedangkan LPS akan melakukan audit atas ekuitas bank. "Saat ini mereka (Century) sedang membuat rencana bisnis," kata Firdaus di Jakarta, Jumat (9/1) malam.
Menurut dia, rencana bisnis tersebut bersifat sementara karena sekarang sedang diaudit. Nantinya, rencana bisnis akan disusun berdasarkan angka audit. Saat ini, rencana yang dibuat hanya berdasarkan hasil manajemen saja.
Firdaus melanjutkan, upaya ini dilakukan karena ada perubahan dari sisi Dana Pihak Ketiga (DPK). Tercatat hingga Desember 2008 DPK menurun Rp 3-3,5 triliun.
Dia juga mengakui penarikan dana oleh nasabah masih ada karena sedang membutuhkan likuiditas. Namun Firdaus menegaskan, LPS sebagai pemegang saham Bank Century terus berkomitmen untuk menjaga rasio kecukupan modal Bank Century tetap berada di atas delapan persen.
Lagipula, kata dia, sejak awal Januari 2009, dana-dana nasabah sudah mulai kembali masuk ke Bank Century, terutanama nasabah korporasi BUMN. Sementara itu, mengenai perubahan bisnis inti Century, Firdaus menjelaskan arah bisnis Bank Century ke depan sedang dibahas oleh manajemen.
EKO NOPIANSYAH